Ruhut: Tak Setuju Gedung Baru DPR, Munafik

Senin, 03 Mei 2010 – 11:34 WIB
JAKARTA- Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa jika ada anggota DPR RI yang menyatakan tidak setuju rencana pembangunan sebagai sikap yang munafikSelain itu, kata Ruhut, orang yang menolak pembangunan kantor DPR baru paling lama hanya akan berlangsung dua bulan

BACA JUGA: Menang Karena Syaukani Pulang



"Setelah kantor sudah jadi, mereka yang menolak juga akan menempati dan minta perbaikan di ruangannya
Jadi kalau ada yang tidak setuju, itu munafik," kata Ruhut Sitompul di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/5).

Karena itu, Ruhut menegaskan dirinya tidak mau munafik terkait dengan rencana pembangunan kantor DPR senilai Rp 1,8 triliun

BACA JUGA: Kubu Anas Pilih Silent Operation

Jika sudah disepakati pihaknya akan mengikuti kesepakatan yang sudah menjadi keputusan.

Ditambahkan, meski disebutkan Gedung Nusantara I tengah miring tujuh derajat dari posisi semula, namun Ruhut dalam menjalankan tugasnya keseharian merasa aman-aman saja."Saya sih percaya saja sama Tuhan, jadi tetap aman-aman saja," ucapnya.

Sementara itu, anggota Fraksi Golkar sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar) Yorrys Raweyai mengatakan pembangunan kantor baru memang mendesak untuk dilakukan karena kondisi bangunannya yang sudah retak
"Apakah mau ada PAW (pergantian antar waktu) massal," katanya.

Yorrys menjelaskan saat ini Gedung DPR sudah overload

BACA JUGA: Rita Cerita Kemenangan, Syaukani Nangis

Gedung yang hanya berkapasitas 1800 orang ditambah dengan beban alat-alat kantor kini sudah melebihi dengan adanya staf ahli tiga orang per anggota dan office boy"Belum lagi tamu yang datang," jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Erik Satrya Wardhana, anggota Banggar dari Fraksi HanuraSejak terjadinya gempa yang menyebabkan kemiringan bangunan, lift gedung sudah tidak nyaman lagi digunakan"Liftnya pernah jatuh," ucapnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Protes Calonnya Diintimidasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler