Rita Cerita Kemenangan, Syaukani Nangis

Senin, 03 Mei 2010 – 05:38 WIB

TENGGARONG -- Meski hasil resmi belum diumumkan KPU Kutai Kartanegara (Kukar), namun suasana gembira sudah menyelimuti keluarga besar mantan Bupati Kukar, Syaukani HRHasil sementara pilkada 1 Mei 2010, pasangan Rita Widyasari-HM Ghufron Yusuf unggul mutlak

BACA JUGA: Golkar Protes Calonnya Diintimidasi

Rita, putri Syaukani itu, memberitahukan kemenangannya itu kepada sang ayah
Suasana mengharukan, lantaran kondisi kesehatan Syaukani, terutama daya ingatnya, tidak sebaik sebelum menderita sakit berkepanjangan.

“Bapak, ini anak Bapak Rita Widyasari

BACA JUGA: Awasi Kandidat di Daerah Kaya Tambang!

Pak, Rita menang mutlak
Nanti sebentar saya bacakan beritanya, ada di koran

BACA JUGA: Suara Napi Menangkan Putri Syaukani

Tolong dong ambilkan korannya,” pinta Rita kepada salah satu keluarganya yang ikut hadir di ruang keluarga di rumah kakak sulungnya Selvi Agustina, Jl Patin Tenggarong, Minggu (2/5) kemarinRita datang ke kediaman Selvi pukul 14.00 WitaIa datang bersama kakaknya Selvi dan saudara angkatnya, Elim Yanti

Seperti diberitakan kaltim Post (grup JPNN) edisi Minggu (2/5), berdasarkan hasil real count KPU Kukar dan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), Rita-Ghufron menang telak, yakni meraup suara di atas 50 persenRita bangganya bukan main, lantaran rival politik yang dihadapinya sebanyak 5 pasang"Kalau bapak dulu kan lawannya cuma duaAnak bapak bisa ngalahkan semua,” kata Rita“Ini ada lagi headline berita BapakSyaukani menangisNah Bapak kemarin menangis kan?” tanya RitaSuasana makin mengharukan, tatkala sang anak ingin meyakinkan ayahnya yang untuk bicara saja sudah terbata-bata.

Kaning, panggilan akrab Syaukani, bereaksi mendengar suara sumringah putrinya yang begitu bersemangat membacakan berita.  Rita yang mengenakan baju gamis dipadu kerudung hijau duduk di samping Syaukani dengan kursi rodanyaIstri Syaukani, Dayang Kartini duduk di sofa membelakangi suaminyaSedangkan Selvi Agustina dan para keluarga besar Syaukani ikut mendampingi duduk di sofa ruangan tersebut

“Alhamdulillah, sedihnya ku leh,” jawab Kaning terbata-bata“Bapak bangga kan" Anak Bapak nih…., sekarang mau jadi Bupati,” kata Rita lagi“Aku bangga lehNggak percuma leh punya anak Rita,” jawab Kaning lagi terbata-bata kemudian terlihat menangis

Melihat reaksi Kaning, Rita kemudian menghibur dengan menyanyikan lagu Sepohon KayuLagu ini merupakan lagi kenangan Syaukani yang kerap digunakan untuk ringtone telepon selulernya

“Sepohon kayu daunnya rimbun, Lebat bunganya serta buahnya, Walaupun hidup seribu tahun, kalau tak sembahyang apa gunanya……,”Satu bait dinyanyikan Rita yang kemudian diikuti Kaning terbata-bata“Ini memang lagu yang disukai BapakTermasuk untuk ringtone hanphonenya dulu,” timpal SelviSekitar satu jam Rita berbincang dengan Syaukani, tampak kesedihan terlihat dari mata Selvi melihat ayahnya, yang sesekali lupa dengan apa yang sudah dibicarkan“Ya beginilah kondisi BapakKami pun berharap Bapak nanti masih bisa diperpanjang izin berobat di Tenggarong sehingga mempercepat ingatannya,” kata Selvi

Syaukani yang mendapatkan izin berobat dari Menteri Hukum dan HAM untuk melakukan terapi memori sudah hampir berakhirIa mendapatkan izin sejak tanggal 24 April dan akan berakhir pada 6 Mei mendatang“Kami akan mengajukan perpanjangan itu,” tutur Selvi(gs/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaingan Antar Bapak Turun ke Anak


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler