jpnn.com, JAKARTA - Tindakan Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul yang mengedit foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan ramai di Twitter.
Ruhut mengunggah foto editan Anies yang memakai koteka dan baju adat suku Dani, Papua.
BACA JUGA: Pak Ruhut Sitompul, Bamus Betawi Sangat Marah kepada Anda
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan tindakan Ruhut.
Menurut dia, sebagai warga Indonesia yang baik terutama seorang politikus, bisa saling menghormati satu dengan lainnya.
BACA JUGA: Ruhut Dilaporkan Mega ke Polisi, PDIP DKI: Tidak Ada Cara Lain Selain Dihadapi
"Tentu kita sebagai warga bangsa harus saling menjaga saling menghormati dan sebagainya," ucap Ariza di Balai Kota DKI, Jumat (13/5).
Alumnus Institut Teknologi Bandung itu mengimbau kepada semua pihak untuk lebih bijak saat mengunggah konten di media sosial.
BACA JUGA: 6 Fakta Kasus Ruhut Sitompul Unggah Foto Anies Baswedan Bertelanjang Dada
"Jadi, mari kita menghindari penggunaan medsos untuk kepentingan-kepentingan tertentu yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan," kata dia.
Selain itu, Ariza juga mengajak masyarakat bisa saling menghormati dan bisa menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan.
Terlebih, berbeda pendapat dan berbeda pilihan politik adalah kewajaran.
"Semua perbedaan pilihan itu hak. Ini negara yang reformis, semua perbedaan itu hak, ya, kita negara yang demokrasi boleh banyak pilihan,” tambah dia.
Akibat unggahan tersebut, Ruhut Sitompul telah dilaporkan ke polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya laporan terhadap Ruhut.
Laporan itu dilayangkan Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan atau Mega. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Melaporkan Ruhut Sitompul, Ini Penjelasan Terbaru Kombes Zulpan
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi