Ruki Disorot, Menkumham: Baru Sehari Kerja kok Mau Diganti

Kamis, 05 Maret 2015 – 20:23 WIB
Menkumham Yasonna Laoly. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Menkumham Yasonna Laoly menyatakan saat ini pihaknya belum berencana membentuk pansel untuk memilih jajaran pimpinan KPK dalam waktu dekat ini.

Pasalnya, kata dia, jumlah pimpinan KPK telah lengkap setelah ada pengangkatan pelaksana tugas (Plt) melalui Keppres dari Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Pengamat: Pimpinan KPK Harus Diisi Orang Biasa

"Komisioner KPK kan sudah lengkap. Memang pergantian masa akhir jabatan pimpinan KPK sekarang kan bulan Desember. Kalau tahapannya cukup waktu mungkin bulan lima sudah selesai pansel," ujar Yasonna di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (5/3).

Jajaran pimpinan KPK sudah diisi dengan sejumlah nama baru seperti Taufiequrahman Ruki, Johan Budi dan Indriyanto Seno Adji. Namun, dari jajaran tersebut, nama Ruki dikritik dan ditolak banyak pihak. Ia dianggap turut melemahkan KPK.

BACA JUGA: Jaksa Agung tak Ingin Eksekusi Mati Tinggalkan Masalah

Saat ditanya mengenai peluang untuk mengganti Ruki, Yasonna menampiknya. Ia menyatakan tidak ada pertimbangan pergantian Ruki.

"Itu kan permintaan teman-teman. Kita kaji dulu. Wong baru sehari kerja kok mau diganti. Belum ada pertimbangan soal itu," tegas Yasonna.

BACA JUGA: Kejagung Kantongi Data Aliran Dana Kasus Mandra

Ia pun meyakini Ruki dapat memperbaiki citra KPK kembali setelah sempat mendapat sejumlah masalah di era pemimpin sebelumnya. Pasalnya, kata dia, saat menjabat jadi Ketua KPK terdahulu, Ruki dapat menyelesaikan jabatannya selama lima tahun.

"Dinamika bisa saja terjadi. Beliau lima tahun. Coba bayangkan cuma beliau pimpinan KPK yang berhasil lima tahun. Setelah itu Pak Antasari. Bukan Ruki lebih baik tapi beliau bisa memimpin dengan baik," tandas Yasonna. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis ICW Sebut Ruki Bukan Sosok Petarung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler