BACA JUGA: Aset Tembus Rp 1.388 T, Indonesia Makin Kaya
Efeknya, pendapatan perseroan di penghujung 2011 digadang-gadang bertengger di level Rp 805 miliarBACA JUGA: 2012, Targetkan 8 Juta Wisatawan
”Kami rasa ini tidak lepas dari implementasi strategi bisnis yang sukses diterjemahkan dengan baik oleh segenap direksi,” tutur Djauhar Maulidi, Direktur Keuangan RAJA, di Jakarta.Manajemen sebut Djauhar moncernya pendapatan itu juga berdampak pada perolehan laba bersih
Sementara pendapatan ditarget pada 2012 menyentuh angka Rp 990 miliar
BACA JUGA: Sistem Pencairan Dana APBN Segera Diubah
Kondisi itu mengalami proyeksi 22,93 persen dibanding pendapatan 2011 yang diprediksi menyentuh level Rp 805 miliarSedang meningkatnya pendapatan konsolidasi didapat seiring kenaikan harga jual gas bumi dan memaksimalkan potensi serta efisiensi biaya yang dilakukan anak-anak usaha perseroanDjauhar melanjutkan kenaikan harga gas juga menyimpan dilemaSebab harga gas bumi dikendalikan oleh penjualKondisi itu membuat kesulitan apalagi ketersediaan pasokan gas bumi yang kecil sementara permintaan terus meningkatKarena itu ke depan, perusahaan berencana untuk meningkatkan pertumbuhan dan melebarkan sayap usaha sebagai penyalur gas bumi di Jawa Barat (Jabar) dan JambiCaranya, dengan memperluas pemasaran gas bumi ke daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jawa Timur (Jatim)Selain itu juga memasuki bisnis hulu minyak dan gas untuk memperkuat kegiatan usaha utama perseroan dengan cara berpartisipasi dalam tender KSO Pertamina guna mendapatkan lapangan minyak dan gas bumi yang potensial
Manajemen juga berencana akan melakukan akuisis terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek dalam bidang energiRencana akuisisi itu saat ini sudah dalam tahap due diligence dan diharap rampung Kuartal pertama 2012. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Sulit Hindari Impor
Redaktur : Tim Redaksi