jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Seorang pria di Tanjungsenang, Bandarlampung, Lampung, nekat mengakhiri hidupnya karena depresi sakitnya tak kunjung sembuh.
Korban adalah berinisial AF, 54, warga Jalan Cendana Gang Timbai, Tanjungsenang, Bandarlampung pada Kamis (9/12), pukul 13.30 Wib.
BACA JUGA: Irjen Hendro Ambil Langkah Tegas, Kasat Reskrim Polres Waykanan Langsung Diganti
Lurah Tanjungsenang Syahril mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga.
“Kemudian dari pihak keluarga melaporkan itu kepada RT dan kepolisian,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Masjid Sriwijaya, Ustaz Coy Dituntut 15 Tahun Bui, Mukti Sulaiman Lebih Ringan
Informasi yang didapat, korban nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Pasalnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Selain itu, pihaknya juga menemukan sebuah kawat menggantung di dalam kamar korban. Diduga kawat tersebut digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.
BACA JUGA: Cerai dengan Istri, S Nekat Berbuat Terlarang Terhadap Anak Kandungnya, Sontoloyo
“Dugaan awalnya gantung diri. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan. Namun, nanti biar pihak kepolisian yang menentukan,” katanya.
Syahril melanjutkan, korban diduga depresi lantaran penyakit diabetes yang diidapnya tidak kunjung sembuh.
Diketahui, sehari-hari korban tinggal di rumahnya bersama seorang istri, anak beserta seorang cucu.
“Setelah ditemukan, korban juga langsung dievakuasi oleh pihak keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungsenang Ipda Rosali mengatakan pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta keterangan dari warga sekitar dan pihak keluarga terkait peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
“Untuk sekarang, kami masih melakukan penyelidikan. Tadi juga sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan untuk memperkuat dugaan,” tandasnya. (ega/yud/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi