Rumah Ambruk Diterjang Angin Kencang, Tiga Warga Terluka

Minggu, 06 September 2015 – 07:59 WIB
Kondisi rumah yang ambruk diterjang angin kencang di Kampung Selambai, Kelurahan Lhoktuan, Bontang, Kaltim, Sabtu (5/9) sore. Foto: Bontang Post/JPNN

jpnn.com - BONTANG - Tiga rumah warga di Kampung Selambai, Kelurahan Lhoktuan, Bontang, Kaltim, mendadak ambruk. Peristiwa yang berlangsung Sabtu (5/9) sore sekitar pukul 15.05 Wita itu mengejutkan warga.

Tiga warga menjadi korban. Risna (24), mengalami patah tangan dan sobek di bagian kepala, sedangkan suaminya yang bernama Herman (25) mengalami luka sobek di bagian kepala. Kemudian, Ikmal (16) yang mengalami cedera di bagian kepala. Hingga berita ini diturunkan, ketiganya masih dirawat di RS PKT Bontang.

BACA JUGA: Tragis, Nenek 80 Tahun Tewas Terpanggang di Gubuk Bambunya

Butuh waktu sekira 30 menit untuk mengevakuasi ketiganya. Pasalnya, saat kejadian itu ketiga korban tertimbun reruntuhan. Saat kejadian itu, mereka berada di dalam rumah. Dengan peralatan seadanya, para korban pun berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Tak hanya korban jiwa. Kerugian materiil pun dialami oleh para korban. 10 unit motor tercebur ke laut, sementara 15 warga yang menghuni ketiga rumah tersebut mengungsi. Total kerugian materiil akibat kejadian itu mencapai Rp 500 jutaan.

BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah Padi di Pesawaran Gagal Panen

Informasi yang dihimpun, ambruknya ketiga rumah sewaan milik Basri itu terjadi akibat angin. Kendati demikian, sebelum diterjang angin kemarin sore, salah satu rumah yang disewa Rizal kondisinya sudah miring.

“Rumah sudah miring, kemudian kena angin kencang, sehingga yang lain terikut. Yang pertama ambruk, kamar mandi belakang rumah yang ditempati Rizal. Karena ketiga rumah itu berdempetan jadi satu, sehingga yang lainnya ikut ambruk,” kata Bripka Achmad Bajuri, Babinkamtibmas Lhoktuan, kemarin.

BACA JUGA: Kisah Jerat Cinta Sang Tukang Jamu Cantik, Servis Lebih Hot dan Nikmat

Ketua RT 2, Sardi Hamzah mengatakan, kejadian ambruknya rumah tersebut sangat cepat.

“Tiba-tiba saja ambruk. Kami hanya mendengar suara. Dalam sekejap, rumah rata dengan air,” jelasnya.

Peristiwa ini langsung mendapat penanganan dari pihak yang berhubungan dengan bencana alam. Semua pihak terkait dikerahkan. Selain itu, bantuan dari masyarakat sekitar juga berdatangan.

Wali Kota Bontang, Adi Darma pun langsung meninjau lokasi ambruknya rumah. Orang nomor satu di pemkot itu berusaha menghibur para korban. Tak hanya itu, dia juga langsung memimpin koordinasi antara instansi terkait. Terutama dalam pemberian bantuan kepada korban.

“Saya atas nama pribadi, keluarga, dan pemkot turut berduka cita atas kejadian ini. Pemkot langsung memberikan bantuan kepada korban, mulai dari tempat tinggal, konsumsi, kesehatan, dan pakaian,” ujar Adi.(*/ri/in/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hebooohh... Ada yang Ingin Jual Janin Masih Dalam Kandungan di Facebook


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler