BACA JUGA: Finalis Miss World Brazil yang Diamputasi Tutup Usia
Namun, itu menjadi bukti bahwa pejuang Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah alias Hamas merealisasikan janji mengucurkan dana segar bagi korban keganasan serdadu Israel.Seperti dilaporkan Associated Press kemarin (24/1), penyerahan perdana kompensasi itu dilaksanakan Hamas sehari sebelumnya
BACA JUGA: Israel Kembali Tembak Bocah
Negara-negara Barat pun menolak memberikan bantuan jika pengelolaan dana Gaza dipegang oleh Hamas.Hamas menyatakan sudah menyiapkan dana USD 52 juta (sekitar Rp 586,2 miliar) untuk dialokasikan pada perbaikan kehidupan korban Gaza
BACA JUGA: Obama: Saya Anak Below Menteng
Keluarga korban meninggal mendapat santunan USD 1.300 (sekitar Rp 14,6 juta) per kepalaKorban luka-luka mendapat bantuan biaya pengobatan USD 650 (sekitar Rp 7,3 juta), biaya perbaikan rumah hancur USD 5.200 (sekitar Rp 58,6 juta) dan biaya perbaikan rumah yang mengalami kerusakan USD 2.600 (sekitar Rp 29,3 juta).Dari mana sumber dana tersebut? Hamas mengatakan bahwa seluruh dana yang mengalir ke kantong organisasi mereka berasal dari donasi masyarakat muslim seluruh dunia dan negara pendukung utamanya, yaitu IranTotal kerugian ditaksir mencapai USD 2 miliar (sekitar Rp 22,7 triliun)Rumah yang hancur diterjang rudal Israel adalah 4.000 unitSedangkan yang rusak mencapai lebih dari 20 ribuPuing-puing reruntuhan bangunan sudah mulai dibersihkan dengan buldoser.
Setelah perang 22 hari melawan serdadu Israel di Jalur Gaza, Hamas menemui banyak dilemaKorban tewas di pihak Palestina mencapai 1.300 lebih, sementara pihak Israel hanya sekitar 13 serdadu dan empat warga sipil, meski pejuang Hamas mengklaim sudah menewaskan serdadu Israel sebanyak 700 personelHal yang paling dramatis, perang itu kian menggiring Gaza ke lembah kemiskinanMereka terkungkung oleh tembok perbatasan yang digembok Mesir dan IsraelSementara untuk membukanya, Hamas harus meninggalkan sikap radikalnya terhadap Israel(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas : Obat Lebih Penting Daripada Mujahid
Redaktur : Tim Redaksi