Rumah Hancur, Hamas Beri Rp 5,5 Juta

Minggu, 25 Januari 2009 – 08:41 WIB
GAZA - Amplop berisikan lima lembar USD 100-an kumal (sekitar Rp 5,5 juta) yang diserahkan Hamas kepada seorang perempuan di Kota Beit Lahiya yang rumahnya hancur, menjadi bukti keseriusan mereka untuk memberi santunan bagi korban GazaNominalnya memang tak sebanding dengan kerusakan yang diderita sang ibu tersebut

BACA JUGA: Finalis Miss World Brazil yang Diamputasi Tutup Usia

Namun, itu menjadi bukti bahwa pejuang Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah alias Hamas merealisasikan janji mengucurkan dana segar bagi korban keganasan serdadu Israel.

Seperti dilaporkan Associated Press kemarin (24/1), penyerahan perdana kompensasi itu dilaksanakan Hamas sehari sebelumnya
Dana di kantong Hamas memang tak seberapa

BACA JUGA: Israel Kembali Tembak Bocah

Negara-negara Barat pun menolak memberikan bantuan jika pengelolaan dana Gaza dipegang oleh Hamas.

Hamas menyatakan sudah menyiapkan dana USD 52 juta (sekitar Rp 586,2 miliar) untuk dialokasikan pada perbaikan kehidupan korban Gaza
Dana itu akan dibagi berdasar beberapa kriteria, antara lain, kompensasi kematian, korban luka-luka, rumah hancur, dan rumah yang rusak

BACA JUGA: Obama: Saya Anak Below Menteng

Keluarga korban meninggal mendapat santunan USD 1.300 (sekitar Rp 14,6 juta) per kepalaKorban luka-luka mendapat bantuan biaya pengobatan USD 650 (sekitar Rp 7,3 juta), biaya perbaikan rumah hancur USD 5.200 (sekitar Rp 58,6 juta) dan biaya perbaikan rumah yang mengalami kerusakan USD 2.600 (sekitar Rp 29,3 juta).

Dari mana sumber dana tersebut? Hamas mengatakan bahwa seluruh dana yang mengalir ke kantong organisasi mereka berasal dari donasi masyarakat muslim seluruh dunia dan negara pendukung utamanya, yaitu IranTotal kerugian ditaksir mencapai USD 2 miliar (sekitar Rp 22,7 triliun)Rumah yang hancur diterjang rudal Israel adalah 4.000 unitSedangkan yang rusak mencapai lebih dari 20 ribuPuing-puing reruntuhan bangunan sudah mulai dibersihkan dengan buldoser.

Setelah perang 22 hari melawan serdadu Israel di Jalur Gaza, Hamas menemui banyak dilemaKorban tewas di pihak Palestina mencapai 1.300 lebih, sementara pihak Israel hanya sekitar 13 serdadu dan empat warga sipil, meski pejuang Hamas mengklaim sudah menewaskan serdadu Israel sebanyak 700 personelHal yang paling dramatis, perang itu kian menggiring Gaza ke lembah kemiskinanMereka terkungkung oleh tembok perbatasan yang digembok Mesir dan IsraelSementara untuk membukanya, Hamas harus meninggalkan sikap radikalnya terhadap Israel(ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas : Obat Lebih Penting Daripada Mujahid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler