Obama: Saya Anak 'Below' Menteng

Sabtu, 24 Januari 2009 – 06:15 WIB
ANAK MENTENG: Presiden AS Barack Obama dan Menlu AS Hilary Clinton tengah menyapa para pegawai Deplu AS. Pada kesempatan itu, Obama sempat bertemu Charles Silver, seorang diplomat AS yang pernah bertugas di Indonesia dan sama-sama pernah tinggal di Menteng. Foto: AP

JAKARTA – Masa kecil empat tahun di Indonesia begitu melekat pada memori Presiden AS Barack Hussein ObamaItu terbukti ketika seorang pegawai Departemen Luar Negeri AS Charles Silver menyapa Obama dengan teriakan bahasa Indonesia pada acara brifing presiden ke pejabat Deplu AS kemarin (23/1).

Dalam tayangan ABC News terlihat Obama dengan spontan merespons sapaan anak buah Menlu Hillary Clinton itu dengan  sapaan bahasa Indonesia juga dengan lancar

BACA JUGA: Hamas : Obat Lebih Penting Daripada Mujahid

Silver yang fasih berbahasa Indonesia dan saat itu ada di barisan kedua pejabat Deplu yang akan bersalaman dengan Obama menyapa sang presiden dengan ’’Selamat sore, Bapak.’’ Obama menjawab balik sapaan itu ’’Selamat sore, terima kasih,’’ jawab Obama di tengah kerumunan staf Deplu AS
’’Apa kabar ?’’ tanya Obama balik

BACA JUGA: Obama Tolak Dialog Dengan Hamas

’’Baik-baik saja,’’ jawab Charles Silver.

Merasa menemukan kenangan masa kecil, Obama berhenti, kemudian dengan antusias mengajak Silver mengobrol akrab mengenai kehidupan masa kecilnya di Indonesia dalam bahasa Inggris
’’Are you...?’’ Obama menanyakan identitas Silver

BACA JUGA: Sarkozy Pecat Menteri Muslim

Diplomat senior AS itu lalu menjelaskan bahwa dia pernah tinggal di Jakarta bersamaan waktunya saat Obama masih kecil.

Selanjutnya, Silver bertanya kepada Obama apakah presiden kulit hitam pertama AS itu tinggal di Jakarta di kawasan di mana Silver tinggal, yaitu dekat kawasan Kedutaan Besar AS di JakartaObama rupanya tahu bahwa Silver menetap di Menteng dan dia tidak tinggal di daerah itu.

Obama lalu menjelaskan bahwa Menteng adalah untuk orang kayaSedangkan dia menetap di kawasan lain dengan nama yang mirip, yaitu Menteng Dalam’’Anda tinggal di MentengItu bagian kayaKalau saya, tinggal di Menteng Dalam, which means Below Menteng,’’ jawab Obama sambil tersenyum lebar’’Kita kapan-kapan harus main ke lingkungan lama saya ya,’’ ujar Obama mengakhiri obrolanPerbincangan sekitar satu menit itu membuat para staf Deplu tak henti-hentinya tertawa.

Setelah brifing, kepada ABC News, Silver mengaku pernah ditempatkan di Indonesia sejak 1969Sedangkan Obama tinggal di Menteng Dalam, Jakarta, bersama ibu kandungnya, Ann Dunham, dan ayah tirinya, Lolo Soetoro, mulai 1967 sampai pertengahan 1970Silver sekarang bekerja sebagai inspektur jenderal Kantor Departemen Luar Negeri.

Obama memang punya kenangan khusus di Menteng DalamDalam buku keduanya, The Audacity of Hope, yang dalam edisi terjemahan bahasa Indonesia diberi judul Menerjang Harapan: Dari Jakarta Menuju Gedung Putih, Obama menulis kisah masa kecilnya di daerah di pusat Jakarta itu.

Berikut kutipannya: ’’Kami tinggal di sebuah rumah yang sederhana di pinggiran kota, tanpa pendingin udara, kulkas, atau toilet siramKami tidak mempunyai mobil, ayah tiri saya mengendarai sebuah sepeda motor, sementara ibu saya naik bus umum lokal setiap pagi ke Kedutaan AS, tempatnya bekerja sebagai seorang guru bahasa InggrisTak punya uang untuk bersekolah di sekolah internasional yang biasa dimasuki oleh anak-anak ekspatriat, saya bersekolah di sekolah-sekolah Indonesia lokal dan bergaul dengan anak-anak petani, pelayan, penjahit, dan juru tulis,’’ tulis Obama.

Pada Maret 2007, Obama mengakui bahwa tahun-tahun di Indonesia memengaruhinya dalam mempersiapkan diri bagi kampanye kepresidenannya’’Jika saya nanti ke Jakarta dan berpidato di negara (berpenduduk) muslim terbesar di bumi ini, saya akan berkata, ’Apa kabar’, dan orang Indonesia akan mengenali saya bahwa saya mengerti rasa kemanusiaan mereka,’’ kata Obama yang saat itu berbicara di depan National Jewish Democratic Council, Washington DC.

’’Itu adalah kekuatan dan itu membuat saya bisa berkata (langsung dalam budaya mereka) kepada orang Indonesia yang mungkin tidak akan pernah bisa diucapkan presiden AS lainnyaDan bagian itu saya kira mendorong (keberhasilan) dalam kampanye kepresidenan saya,’’ kata Obama yang saat itu sedang bersiap maju dalam pemilihan awal tingkat partai(AP/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes Desak WHO Seriusi Gaza


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler