jpnn.com, SURABAYA - Intiland mengembangkan dua klaster baru di proyek landed house Graha Natura untuk menggenjot penjualan.
Direktur Marketing PT Intiland Grande Harto Laksono mengatakan, di antara dua klaster hunian tersebut, satu yang bernama Gravillea merupakan produk premium dengan harga di atas Rp 3,5 miliar.
BACA JUGA: Penjualan Rumah Meningkat, Klaster Premium Laris Manis
Karena produk premium, strategi penjualannya berbeda dengan rumah yang tipenya di bawah itu.
BACA JUGA: Besi Scrap Kurangi Ketergantungan Industri Baja Terhadap Bahan Baku Impor
BACA JUGA: Naik 8 Persen, Harga Rumah Subsidi Jadi Rp 153 Juta
Hingga kini, dari total 48 unit yang ditawarkan sudah terjual 60 persen.
”Market di segmen ini membutuhkan produk yang berbeda. Sebab, kami menjual produk kepada orang yang sebelumnya sudah punya rumah. Jadi, harus ada added value, salah satunya memiliki kolam renang,” tuturnya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Penjualan Rumah Kelas Menengah Dominan
Pihaknya optimistis sisa target penjualan sebesar 40 persen bisa terjual sebelum akhir tahun ini.
Sementara itu, klaster baru berikutnya adalah Klaster Acacia. Hingga kini, penjualannya baru mencapai 30 persen dari total 46 unit rumah yang dipasarkan.
”Untuk klaster ini juga kami optimistis bisa habis terjual pada tahun ini. Karena pada dua bulan ini saja, kami harus mengejar target penjualan Rp 200 miliar,” katanya.
Saat ini kedua klaster tersebut berada dalam masa pembangunan dengan rencana serah terima secara bertahap pada 2020.
Graha Natura yang dikembangkan sejak 2012 memiliki total lahan 86 hektare.
Proyek landed house menyumbang separuh dari total penjualan Intiland di Surabaya, di luar kawasan industri.
”Jadi, dari target Rp 200 miliar saja, sekitar Rp 100 miliar dari landed house,” ungkap Harto.
Sementara itu, sisanya dibagi antara apartemen dan perkantoran. (res/c12/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Alasan Harga Rumah Subsidi Naik Jadi Rp 140 Juta
Redaktur & Reporter : Ragil