Rumah Kos Dekat Bandara Soetta Dirazia

Rabu, 02 Februari 2011 – 01:51 WIB

TANGERANG - Guna mengantasipasi masuknya sel-sel jaringan teroris, aparat Polres Metro Tangerang menggelar razia di sejumlah rumah kos di Kecamatan NeglasariRazia di rumah kos yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu digelar Selasa (1/2) kemarin

BACA JUGA: Klaim Pasien Gakin Tidak Diberkaskan



Razia itu dipimpin langsung Kapolres Metro Tangerang, Kombes Tavip Yulianto dan Kapolsek Neglasari AKP Nezim serta pengurus RT setempat
Satu persatu penghuni kos yang umum bekerja di Bandara Soetta dan pramugari tidak luput dari pemeriksaan petugas

BACA JUGA: Enam Salon, Dua Panti Pijat Disegel

Barang-barang yang ada di rumah kos itu juga plus identitas penghuni diperiksa


Tapi dalam sweeping yang digelar di dua lokasi yakni RT 04/07 dan RT 04/02, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, polisi tidak menemukan barang berbahaya dan mencurigakan

BACA JUGA: Pemkot Jakut Segera Tuntaskan Lahan BKT

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Tavip Yulianto menyatakan tujuan digelarnya razia itu untuk mengantasipasi masuknya sel-sel teroris di wilayah Polres Metro Tangerang
Razia ini juga berkaitan dengan perayaan Imlek”Saya sudah mengintruksikan seluruh jajaran polsek, Babinkamtibmas dan RT dan RW setempat melakukan pemeriksaan rutin rumah kos dan kontrakan untuk mengetahui identitas penghuninyaJangan sampai kocolongan ada jaringan teroris yang tinggal di situ,” terangnya kepada INDOPOS kemarin
    
Menurutnya juga, razia sepert ini perlu digalakkanApalagi, rumah kos itu hanya beberapa meter dari Bandara Soetta yang merupakan objek objek vital tanah air”Jadi kita antisipasi dengan melakukan pengecekan rutin kamar kos dan kontrakanJangan sampai teroris misalnya yang hendak mengebom bandara tidak terdeteksi,” cetusnya juga

Sementara itu, Andi, salah satu penghuni kos mengatakan memilih kos di dekat Bandara Soetta lantaran jarak tempuh ke tempat kerjanya di Bandara Soetta dekat”Jadi kalau mau kerja bisa langsungTidak buang-buang ongkos, tenagaTapi pastinya tidak terjebak kemacetan,” terang lelaki yang bekerja di Garuda Indonesia itu

Dia juga mengatakan, tariff kos miliknya bila harian Rp 100 ribu atau mingguan Rp 500 ribu”Kalau saya kos di sini bayarnya bulanan Rp 1, 2 juta,” terangnya juga(gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekasi Terancam Tumpukan Sampah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler