jpnn.com, TEBING TINGGI - Rumah seorang pejabat di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) diduga dilempar bom molotov.
Rumah tersebut milik Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemkot Tebing Tinggi Syaiful Fahri.
BACA JUGA: Cerita Sopir Angkot yang Tertabrak Truk Pertamina di Cibubur, 12 Penumpang Histeris & Kabur
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kecuali kerusakan yang terjadi pada jendela rumah pecah dan terbakar.
Peristiwa teror tersebut terjadi pada Senin (18/7) di Jalan Meranti, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi.
BACA JUGA: Mbak Dian Larasati Nekat Jadi Kurir 240 Pil Ekstasi, Pasrah Saat Ditangkap
"Bom molotov yang dilempar mengenai jendela kaca. Diduga dilempar dari samping, karena jika dari depan rumah jaraknya jauh dari pasar," kata Syaiful Fahri melalui telepon, dilansir dari Antara, Selasa (19/7).
Dia menjelaskan kejadian tersebut baru diketahui pada pukul 05.30 WIB saat hendak membuka jendela. Saat itu terlihat sudah banyak pecahan kaca botol.
BACA JUGA: Tersandung Kasus Mesum, Oknum Anggota Dewan Ini Resmi Dipecat
Sumbu bom molotov, lanjut Syaiful sudah sempat terbakar, tetapi tidak merembet ke bagian rumah.
Akibat peristiwa tersebut dia mengaku mengalami kerugian materil Rp 500.000.
"Sudah kami laporkan ke Polres Tebing Tinggi. Saya berharap bisa segera mengetahui siapa pelaku teror tersebut," ungkapnya.
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto Selasa (19/7) membenarkan kejadian tersebut dan sudah menerima laporan dari pemilik rumah.
AKP Agus mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
"Mohon bersabar ya, sedang dilakukan penyelidikan," ujarnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean