jpnn.com, JAKARTA - Penyerapan rumah pertama jauh lebih tinggi daripada rumah sekunder.
Hal itu tak lepas dari banyaknya pengembang properti yang meluncurkan produk baru pada semester kedua tahun ini.
BACA JUGA: Kejar Target, CitraLand The GreenLake Buka Klaster Baru
Sekretaris Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Jatim Tritan Saputra menyatakan, seiring banyaknya developer yang memasarkan produk maupun klaster baru tersebut, penjualan properti primer ikut terdorong.
’’Penjualan primer jadi makin menarik,’’ kata Tritan, Minggu (5/11) kemarin.
BACA JUGA: Puri City Masih Fondasi, 80 Persen Unit Sudah Terjual
Tentu, hal tersebut memengaruhi portofolio produk yang dijual agen properti.
Agen properti cenderung fokus pada penjualan properti primer ketimbang sekunder.
BACA JUGA: Gunawangsa Group Kebut Pembangunan Superblok
’’Karena hampir tiap hari ada product knowledge dari para developer,’’ imbuh Tritan.
Nah, kondisi itu mendorong penjualan properti primer secara signifikan.
Bahkan, penjualannya cukup agresif dengan peningkatan sekitar 10–20 persen pada semester kedua tahun ini.
Sebaliknya, penjualan produk sekunder justru semakin berkurang.
’’Hampir semua berlomba memberikan paket penjualan sehingga dinilai menarik bagi pembeli baru maupun investor,’’ ungkap Tritan.
Penyerapan properti meningkat, terutama untuk produk di bawah Rp 1 miliar.
Selain itu, pada semester kedua ini, penawaran justru didominasi produk landed house atau rumah tapak.
’’Kalau dibandingkan apartemen, penawaran landed lebih menonjol saat ini,’’ katanya.
Hingga kuartal keempat, pasar primer bakal mendominasi daripada sekunder.
Untuk sekunder, baik cara pembelian maupun paket kurang bervariasi sehingga tidak menarik bagi pembeli.
Secara terpisah, Andy Suanda, principal Ray White Diponegoro, menambahkan, rumah tapak atau landed house masih diminati pasar pada semester kedua tahun ini.
’’Jadi, pada semester kedua ini primary mendominasi ketimbang secondary,’’ terang Andy. (res/c15/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meikarta Gairahkan Industri Properti Dalam Negeri
Redaktur & Reporter : Ragil