Ketujuh area KDM tersebut adalah kantor, sekolah, hotel dan restoran, angkutan umum, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan pusat perbelanjaan
BACA JUGA: Masih Besar, Dukun Beranak Menolong Persalinan
Dengan metode wawancara tatap muka terhadap 841 responden ini masih terdapat responden yang terpapar asap rokokSedangkan Sedangkan 2 persen responden lainnya masih terpapar di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit
BACA JUGA: Satu Keluarga Menderita Kanker Multi Polip
Padahal sesuai Pergub nomor 88 tahun 2010, kedua area tersebut seharusnya 100 persen bersih dari asap rokokBACA JUGA: Mitos Seputar Bahaya Seafood dan Vitamin C
Dan pusat perbelanjaan, restoran, serta hotel sebesar 21persenSurvei yang dilakukan bersama Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI (LD-FEUI) dan Swisscontact Indonesia Foundation juga menyurvei 210 gedung tambahanYakni sebanyak 30 gedung fasilitas pendidikan 30 persen masih ditemukan orang merokok di dalam gedungSementara 31 gedung lainnya sebesar 19 persen masih ditemukan pelanggaran merokok
Survei serupa juga digelar oleh Dinas Pariwisata DKI JakartaSurvei terhadap 481 responden per 22 Agustus 2011 di restoranDidapat melalui pertanyaan yang diakses melalui internet, sebesar 78 persen mengaku terganggu dengan asap rokok“Bahkan perokok itu sendiri mengaku terganggu dengan asap rokok orang lain,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman
Sebesar 79 persen responden mengaku setuju di restoran bebas asap rokok“Dan sebesar 71 persen mengaku tetap akan kembali ke restoran favorit yang memberlakukan larangan merokok,” kata Arie.
Hal serupa juga ditemukan dalam survei tambahan bersama Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) di 70 hotel, 70 restoran, dan 70 perkantoranSebanyak 44 hotel masih memiliki tempat khusus merokok, dan sebanyak 43 persen masih ditemukan merokok dalam gedung
Untuk restoran sebanyak 47 masih ditemukan ruang khusus merokokBahkan 94 persen dari 841 responden mengaku, tidak nyaman di ruangan berasap rokokSebanyak 90 persen responden perokok juga mengakui hal serupa(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya, Angka Orang Kegemukan Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi