Rumah Subsidi Paling Menjanjikan

Selasa, 19 Februari 2019 – 01:52 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Toni Suhartono/Indopos/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Real Estate Indonesia (DPD-REI) Kalimantan Timur Bagus Susetyo mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia masih memerlukan sekitar sebelas juta rumah.

Di sisi lain, pengembang hanya bisa memenuhi tidak lebih dari setengah kebutuhan tersebut.

BACA JUGA: Selama 69 Tahun, BTN Realisasikan Kredit Capai Rp523 Triliun

 “Secara kebutuhan, bisnis properti masih menjanjikan. Namun, untuk saat ini yang masih bisa dijual adalah rumah subsidi,” kata Bagus beberapa waktu lalu.

Saat ini memang sedang terjadi pergeseran. Walaupun rumah merupakan kebutuhan primer masyarakat, tetapi sulit menjual rumah mewah.

BACA JUGA: Harga Rumah Bersubsidi di Bawah Rp 130 Juta

Masyarakat cenderung membeli rumah murah atau rumah subsidi.

“Pada 2018, dalam setahun di Kaltim para pengembang bisa menjual lima unit rumah mewah (di atas Rp 500 juta). Rumah subsidi dengan harga di bawah Rp 200 juta berhasil terjual Rp 2.600 rumah,” ungkap Bagus.

BACA JUGA: Sejumlah Alasan Pemerintah Menaikkan Harga Rumah Subsidi

Tahun ini, REI berencana membangun sekitar 11.808 rumah subsidi dan 2.103 rumah nonsubsidi.

Di Kaltim tidak perlu panik dengan bisnis properti karena masih ditopang rumah bersubsidi. Optimisme tetap harus terjaga.

Namun, pemerintah tidak boleh diam saja melihat keadaan seperti ini. Para pengusaha butuh regulasi yang bisa mengembangkan sektor ini.

“Pengembangan pariwisata di Kaltim bisa turut mendongkrak usaha properti di Bumi Etam,” tutur Bagus.

Bagus menjelaskan, di Kaltim ada banyak tujuan wisata yang menarik, tetapi tak dilengkapi dengan home stay atau penginapan memadai.

“Properti memiliki 174 bisnis turunan. Misalnya, rental alat, penjualan bahan bangunan, dan lainnya. Jika bisnis properti meningkat, dampaknya akan sangat banyak di masyarakat,” tegas Bagus. (ctr/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Rumah Subsidi Naik, Permintaan Tetap Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler