Rupiah Anjlok, BUMN Diminta Kompak

Jumat, 23 Agustus 2013 – 05:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan pada seluruh perusahaan plat merah agar tidak mementingkan perseroan masing-masing dalam mencari solusi merosotnya nilai rupiah.

Terlebih bila ada BUMN yang ingin melakukan buyback saham, perseroan tidak boleh mengambil untung dan harus lebih mementingkan pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Kadin dan Kalangan Industri Kompak Tolak Ratifikasi FCTC

"Jadi nanti BUMN akan kompak di dalam koordinasi Kementerian BUMN. Kompak dalam koordinasi moneter. Tidak boleh mementingkan perseroannya sendiri," tutur Dahlan di Jakarta, Kamis (22/8).

Dalam melakukan buyback saham, beberapa Direksi BUMN kata Dahlan, harus rela berkorban untuk kepentingan ekonomi negara. Sehingga langkah yang dilakukan direksi yang bersangkutan tidak hanya memuaskan untuk profesionalisme Direksi semata. "Ini bagi BUMN adalah sebuah dilema, kalau sudah begini profesional tidak bisa diterapkan sepenuhnya. Inilah bedanya profesional di BUMN dan swasta," tuturnya.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Sebut Ada Mafia Pailit

Keadaan inilah yang bisa dibalap oleh perusahaan swasta guna mengungguli BUMN. Namun hal itu kata Dahlan wajar adanya. "Ya ini kan strategi, pokoknya dalam kondisi ini BUMN harus saling berkoordinasi. Tidak boleh jalan sendiri-sendiri keputusannya," kata mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Tolak Pasang RFID, Mobil Tak Berhak Dapat BBM Subsidi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oktober, Pertamina Diminta Pasang RFID


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler