Rupiah Babak Belur, BI Ternyata Tetap Untung

Kamis, 27 Agustus 2015 – 20:45 WIB
jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, Bank Indonesia selalu mendapat keuntungan meski rupiah babak belur terhadap mata uang asing.

"Sepanjang 2014, BI membukukan keuntungan sebesar Rp 50 triliun. Karena itu juga BI tercatat sebagai salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia," kata Miskbakhun di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/8).

BACA JUGA: Dolar Menguat, Penjual Pakan Ayam Pusing

Menurut Misbakhun, keuntungan itu diperoleh karena posisi BI sebagai satu-satunya lembaga negara yang menjabarkan valuta asing di Indonesia.

"Sekarang, bagaimana kita dorong BI sebagai lembaga penjabaran valas memberikan keuntungan untuk bangsa dan negara ini. Dalam konteks itu, kalangan DPR lagi wacanakan BI diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," tegas Misbakhun.

BACA JUGA: Pengamat: Ada Rp 530 Triliun Uang Asing di Indonesia

Selama ini, sambung Misbakhun, BI tidak bisa diaudit karena alasan independen. Hal itu uga diperkuat dengan UU BI. "Mestinya bisa diaudit agar BI tidak jadi negara di dalam negara. Apakah benar BI ini telah menjalankan tata kelola valas secara benar. Kenapa BI hanya menjalankan dua cara untuk penjabarkan mata uang asing yakni intervensi pasar dan BI rate untuk mengamankan rupiah," imbuh Misbakhun. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Optimistis Tax Holiday Tarik Investasi Industri Pionir

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Bilang Rupiah Sudah Nyaman di Angka 14 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler