jpnn.com, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar Rupiah yang mendekati Rp 15.000 per dolar AS masih dianggap dinamis oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Diketahui, kurs Rupiah terhadap Dollar AS melemah hingga menyentuh angka Rp 14.460 per Dollar AS pada Selasa (14/5). Padahal sebelumnya masih di posisi Rp 14.362/USD.
BACA JUGA: Impor Barang Konsumsi Berpeluang Meningkat
"Ya memang situasinya sekarang itu lebih dinamis. Setelah tadinya mulai agak tenang, mendekati sudah sekitar 13.900 sekian. Sekarang kan lebih dinamis lagi. Tapi kan enggak apa-apa. Memang dunianya sedang bergerak begini," ucap Darmin di Istana Negara, Selasa (14/5).
BACA JUGA: Raup 914 Ribu Suara, Jokowi Unggul Atas Prabowo di Sulawesi Tengah
BACA JUGA: Bagaimana Cara Agar Serapan Bulog Bisa Lebih Baik?
Kondisi ini salah satunya dipicu memanasnya perang dagang antara AS dengan Tiongkok yang saling menaikkan tarif impor. Namun bagi Darmin yang mantan gubernur Bank Indonesia itu, situasi ini tidak bergitu mengkhawatirkan.
"Kalau mengkhawatirkan sih tidak. Tapi tendensi melambatnya akan muncul perlahan-lahan, dia akan makin lambat makin lambat. Tapi tidak membuat kemudian membuat gejolak yang tajam," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Stok Bahan Pokok Aman, Harga Terkendali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mampukah Neraca Dagang Surplus pada Kuartal II?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam