Rusak Elektronik, Warga Protes Tower

Sabtu, 22 Januari 2011 – 12:32 WIB
BALAPULANG - Keberadaan salah satu tower telepon seluler di Desa Balapulang Wetan Kecamatan Balapulang, diprotes wargaMeski tower itu telah berdiri sejak tahun 2004

BACA JUGA: Hyatt Dituding Bunuh Karakter Pegawai

Sejumlah warga di sekitar tower itu menuntut agar tower dibongkar
Pasalnya, keberadaan tower tersebut disinyalir warga menjadi penyebab rusaknya sejumlah barang elektronik.

Salah satu warga RT 01 RW 07 Desa Balapulang Wetan Kecamatan Balapulang, Rahardian Syah (31), yang rumahnya berada di sebelah tower, menuturkan, masyarakat sekitar sebenarnya sudah memprotes kepada pengelola tower agar tidak lagi memperpanjang ijinnya

BACA JUGA: Menkes Tak Mau Dengar Pasien Mengeluh

Warga mendesak agar tower itu segera dibongkar, menyusul habisnya masa kontrak pendirian tower
Namun ternyata tanpa sepengetahuan warga, tiba-tiba ijin pendirian itu sudah diperpanjang untuk waktu selama 10 tahun.

“Tower tersebut berada di tanah milik salah satu warga yang bernama Muyasih, dan masa kontraknya dari tahun 2004 sampai 2009,” katanya.

Ia menjelaskan, sebelumnya pernah ada pertemuan warga dengan pengelola tower, dan pemilik  tanah

BACA JUGA: Wabup Minahasa Resmi Diaktifkan Lagi

Saat itu pihak pengelola tower berjanji apabila ada perpanjangan kontrak, pihaknya akan melakukan sosialisasi kembali kepada wargaTapi nyatanya, janji itu tidak ditepatiDan ternyata, pihak tower dan pemilik tanah melakukan kesepakatan perpanjangan kontrak, tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.

“Ini jelas ada pembohongan terhadap masayarakatDan masyarakat meminta agar tower itu dirobohkan,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakana Kadjat (63), bahwa keberadaan tower di daerah tersebut sebenarnya sudah diprotesnya sejak lamaKarena sejumlah barang elektronik miliknya, seperti TV, telepon, dan lainnya, mengalami kerusakanTerutama saat ada petirDia pun pernah mencoba meminta ganti rugi, akan tetapi hal itu sangat sulit.

“Kami jelas sangat keberatan dengan adanya tower di siniHidup kami selalu was-wasKami setuju adanya tower tapi agak jauh dari pemukiman, agar betul-betul ramah lingkungan,” ujarnya.

Dharli (52) Warga RT 02 RW 06, mengatakan, walaupun rumahnya tidak berada di dekat tower, tapi dirinya merasa khawatirKarena imbas tower itu sampai ke rumahnya.

“Tower itu harus dipindah dan jangan diperpanjangKami khawatir roboh, karena tower didirikan di dekat rel kereta apiDan lagi, aaya yakin adanya tower di dekat perumahan warga akan menimbulkan radiasi negatif” ungkapnya tegas.

Sementara, dari pihak tower Dian Mehendra, saat di hubungi melalui telefon selulernya, mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan warga di balai desa Balapulang Wetan untuk mencari solusi terbaikSehingga tidak ada yang merasa dirugikan”Kami akan melakukan pertemuan dengan warga secara kekeluargaanAgar masalah ini bisa selesai,” katanya.(mg2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perahu Hancur, Ratusan Neyalan Menganggur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler