jpnn.com, RUSIA - Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung.
Ada kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir untuk menginvasi Ukraina.
BACA JUGA: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Puan Maharani Ucapkan Belasungkawa di Sidang IPU
Namun, kebijakan keamanan Rusia telah mengatur tentang penggunaan senjata nuklir.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan, negaranya hanya menggunakan senjata nuklir jika sudah merasa terancam.
BACA JUGA: Gawat! Rusia 2 Kali Menggempur Mariupol dengan Rudal Hipersonik, Begini Dampaknya
Pernyataan itu disampaikan Peskov saat negara Barat mengkhawatirkan konflik di Ukraina yang berpotensi menjadi perang nuklir.
"Jadi, jika ada ancaman eksistensial bagi negara kami, arsenal nuklir akan digunakan sesuai dengan konsep kami," kata Peskov yang dikutip dari Reuters, Rabu (23/3).
BACA JUGA: DPR RI Jadi Sponsor Utama Perdamaian Rusia-Ukraina
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat memerintahkan pasukan nuklirnya untuk bersiaga penuh.
Dengan begitu, Kementerian Pertahanan Rusia menyiapkan pasukan rudal nuklir sejak 28 Februari.
Pada Senin (14/3), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyampaikan pandangannya terkait kemungkinan konflik nuklir.
"Prospek konflik nuklir yang dulu tidak terpikirkan, sekarang mungkin terjadi," ujar Guterres. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Peringatan Serius untuk Oligarki, Vladimir Putin Gunakan Kata Bajingan
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dea Hardianingsih, Tarmizi Hamdi