Rusia Siapkan Rp 35 Triliun untuk Trans Kalimantan

Jumat, 08 Januari 2016 – 22:50 WIB
Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Rusia, Denis Valentinovich Manturov (kiri) bertemu dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman (kanan) di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen RI, Senayan Jakarta, Jumat (8/1). FOTO: Humas Setjen DPD RI

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Rusia, Denis Valentinovich Manturov mengatakan perusahaan raksasa jasa transportasi terbesar ketiga di dunia asal Rusia, Russian Railways telah menyediakan anggaran sebesar Rp 35 triliun untuk investasi membangun jalur kereta api di Kalimantan (Trans Kalimantan).

Hal tersebut dikatakan Denis Valentinovich Manturov selaku pimpinan Delegasi Pemerintahan Rusia bertemu dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman menyampaikan surat Presiden Rusia Vladimir Putin, di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen RI, Senayan Jakarta, Jumat (8/1).

BACA JUGA: Data Penerimaan Pajak Diduga Bodong, LSM Lapor ke Pak Jokowi

“Kami ke sini bertemu Ketua DPD RI, guna menyampaikan surat Presiden Rusia terkait rencana investasi sejumlah pengusaha Rusia di Indonesia,” kata Denis Manturov, usai menyerahkan surat.

Sebelum dengan Ketua DPD RI lanjutnya, Delegasi Perdagangan dan Industri Rusia ini juga sudah bertemu dengan sejumlah pejabat terkait di Jakarta.

BACA JUGA: RI Tetap Nomor Satu di ASEAN

“Kami telah membicarakan beberapa kerjasama ekonomi dengan pemerintah Indonesia. Salah satunya investasi jalur kereta api di Kalimantan, oleh Russian Railways, dengan total investasi Rp 37 triliun,” tegasnya.

Rencananya, lanjut Denis Manturov, investasi tersebut akan dipergunakan secara bertahap untuk 4 fase. “Diharapkan jalur kereta api tersebut selesai pada 2020 dan langsung bisa digunakan. Kami optimis itu terwujud, karena nantinya akan dikerjakan langsung Borneo Raiways, selaku anak perusahaan Russian Railways," ujarnya.

BACA JUGA: Waspada, Ring 1 Tak Menarik Bagi Investor

Selain membangun jalur kereta api, pemerintah Rusia kata Denis Manturov, juga tertarik untuk ikut berinvestasi dalam industri pesawat dan energi listrik.

“Untuk pembangunan industri energi listrik, sepertinya perlu pembicaraan lebih dalam karena Rusia mengajukan tawaran pembangkit listrik tenaga nuklir,” ungkapnya.

Dia menambahka jalur kereta Trans Kalimantan memiliki panjang 713,01 kilometer. Nantinya trans kalimantan akan melayani 4 rute diantaranya rute Tanjung-Paringin-Barabai-Kendangan-Rantau-Martapura-Banjarbaru-Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin sepanjang 196,27 kilometer.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan Jokowi-JK Belum Serius Bersihkan Mafia Gas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler