"Kami tidak mendukung seruan seperti itu (meminta mundur) dan yakin bahwa yang diperlukan, saat ini, adalah memberikan waktu kepada rezim Assad untuk mengimplementasikan proses reformasi yang sudah diumumkan sebelumnya," ujar sumber setingkat menteri, seperti dikutip Kantor Berita Interfax.
Pernyataan tersebut muncul, selang sehari setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan sejumlah pemimpin negara besar lainnya, seperti PM Inggris David Cameron serta Kanselir Jerman Angela Maerkel menyerukan agar Assad segera mundur.
Obama juga menjatuhkan sanksi lebih berat kepada pemerintah Syria, dengan membekukan asetnya dan memasukkan perusahaan di sektor minyak serta gas ke daftar hitam
BACA JUGA: Taliban Serang Kedubes Inggris, 9 Tewas
Obama juga melarang perusahaan Amerika berinvestasi di Syria dan sebaliknya.Sumber di kementerian luar negeri Rusia menyatakan bahwa Assad akan memberikan amnesti kepada seluruh tahanan politik dan menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pemilu akhir tahun ini
Sebelumnya (17/8), rezim Syria mulai mengambil langkah moderat dalam merespons tekanan internasional
BACA JUGA: Bom 10 Kg Tewaskan 43 Jamaah Masjid Pakistan
Presiden Bashar al Assad menyatakan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon bahwa, serangan militer terhadap para demonstran sudah dihentikan dan dia siap untuk melakukan dialog.Pernyataan tersebut terlontar saat Ban berbicara kepada Assad melalui telepon sebelum pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB
Sekjen PBB memperingatkan Assad terkait sejumlah laporan yang menyebutkan, rezim Syria terus melanjutkan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan meluasnya penggunaan kekuatan militer dalam menghadapi demonstran.
"Ini adalah langkah maju yang diambil Assad dan seruan bagi semua otoritas Syria untuk melakukan perubahan," tambah sumber kementerian luar negeri Rusia
BACA JUGA: Bom 10 Kg Tewaskan 43 Jamaah Masjid Pakistan
"Kami mendukung langkah tersebut dan mendorong Syria bergerak menuju arah positif," tandasnya.Senator Rusia Aslambek Aslakhanov secara terpisah menyatakan bahwa delegasi dari Moskow akan ke Syria untuk menjalankan misi penyelidikanPasalnya berita yang dilansir oleh media selalu tidak bisa dikonfirmasi dan bertolak belakang dengan klaim AssadSyria melarang media asing meliput semua kejadian di wilayahnya(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Wisata Israel Diserang, 6 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi