BEIJING - Pemerintah Tiongkok tidak memberikan celah bagi prostitusiKemarin (11/8) pengadilan menjatuhkan vonis mati bagi Wang Ziqi dan Tao Minggu, dua pengelola sindikat prostitusi di Kota Chongqing, kawasan barat daya Tiongkok
BACA JUGA: Malaysia Bolehkan Hakim Wanita Tangani Kasus Cerai
Ratusan perempuan muda menjadi korban bisnis kotor yang mereka jalankan sejak 1994 itu."Wang Ziqi dan Tao Minggu terbukti mengoperasikan sembilan rumah bordil yang disamarkan sebagai kedai teh, salon kecantikan, dan hotel di megapolitan Chongqing," terang seorang pejabat anonim dalam wawancara dengan China News Service seperti dilansir Agence France-Presse
BACA JUGA: Mantan Presiden Meksiko Usul Narkoba Dilegalkan
Selain Wang dan Tao, pengadilan menjatuhkan vonis bersalah kepada sekitar 28 anggota jaringan prostitusi tersebut
BACA JUGA: Hezbollah Kantongi Video Aksi Kotor Israel
Sebab, selama 15 tahun berbisnis, mereka juga melakukan pemalsuan, penyuapan, dan pemerkosaanNamun, tidak seperti dua pemimpinnya, 28 anggota jaringan itu hanya diganjar hukuman penjara.Konon, pendapatan duo mucikari Chongqing dari bisnis prostitusi tersebut mencapai lebih dari CNY 100 juta (sekitar Rp 132 miliar)Tapi, keduanya selalu menyembunyikan penghasilan mereka dari pajak"Untuk memperlancar bisnisnya, mereka juga menyuap sejumlah pejabat lokalTermasuk Chen Tao, mantan pejabat senior kepolisian yang kini mendekam di penjara," terang China News Service
Sebelumnya, pengadilan juga mengeksekusi Wen QiangMantan kepala kehakiman Chongqing yang pernah menjabat wakil kepala polisi itu dijatuhi hukuman mati bulan laluSebagai rekanan Chen, dia juga terbukti menerima suap dan melakukan pemerkosaanTerbongkarnya jaringan prostitusi di Chongqing tersebut membuat polisi sibukSejauh ini, sudah 3.300 orang yang ditangkap terkait dengan kasus itu(hep/c9/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jerman Tutup Masjid di Hamburg
Redaktur : Tim Redaksi