DAMASCUS - Kerumunan massa membakar markas besar Partai Baath di kota Deraa, Suriah, Minggu (20/3)Para demonstran juga membakar kompleks pengadilan utama dan dua kantor cabang perusahaan telepon
BACA JUGA: Libya Kian Memanas, Staf KBRI Dipulangkan
Salah satu perusahaan, Syriatel, dimiliki oleh Presiden Syria Bashar al-Assad
BACA JUGA: Pemerintah Kaji Permintaan Jepang Tambah Energi
Assad -yang telah memperkuat hubungan Suriah dengan Iran bersamaan dengan upaya memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat guna mencapai kesepakatan damai dengan Israel untuk mengembalikan Dataran Tinggi Golan- sedang menghadapi tantangan terbesar dalam pemerintahannya sejak ia menggantikan almarhum ayahnya, Hafez al-Assad, 11 tahun yang lalu.
Assad telah mengirim pejabat pemerintah untuk mencoba menenangkan warga di Deraa
"Tidak, tidak untuk undang-undang darurat
BACA JUGA: Demo di Kemendagri Saudi, 15 Ditangkap
Kami adalah orang-orang yang tergila-gila dengan kebebasan," teriak pengunjuk rasaSementara delegasi pemerintah yang datang ke kota Deera, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas oleh pasukan keamanan dalam demonstrasi minggu ini.
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata kepada demonstranSekitar 40 orang dibawa untuk dirawat karena menghirup gas di masjid besar Omari. "Masjid ini sekarang menjadi rumah sakit lapanganPasukan keamanan tahu mereka tidak bisa masuk ke kota tua tanpa menumpahkan lebih banyak darah," kata salah seorang warga.
Suriah telah berada di bawah undang-undang darurat sejak Partai Baath yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad, mengambil alih kekuasaan tahun 1963 dan melarang semua oposisi.
Pada hari Jumat (18/3) pekan lalu, pasukan keamanan Suriah menembaki warga sipil yang turut serta dalam protes damai di Deraa guna menuntut pembebasan atas 15 anak sekolah yang ditahan karena menulis graffiti berisi pesan protes, kebebasan politik dan mengakhiri korupsiEmpat orang dinyatakan tewas dalam insiden itu
Sebuah pernyataan resmi mengatakan "penyusup" yang mengaku sebagai perwira tinggi telah meminta aparat keamanan untuk menembaki setiap kerumunan yang mencurigakanWarga diharuskan melaporkan orang yang dicurigai mencoba mengelabui aparat keamanan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chaves: Sekutu Ingin Kuasai Minyak Libya
Redaktur : Tim Redaksi