jpnn.com, SIDOARJO - Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati telah ditahan di Rutan Medaeng, Jawa Timur.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya Wahyu Hendrajati mengatakan Mas Bechi tiba di rutan tersebut pada Jumat (8/7) dini hari.
BACA JUGA: Di Sinilah Bechi Jombang Mencabuli Santriwati Tengah Malam, Ada Surat
Mas Bechi langsung ditempatkan di kamar isolasi rutan tersebut.
"Kami tempatkan di kamar isolasi mengingat masih dalam masa pandemi," kata Wahyu kepada wartawan.
BACA JUGA: Rok hingga Jilbab Santriwati jadi Saksi Bisu Kebejatan Mas Bechi Anak Kiai Jombang
Wahyu menjelaskan kondisi Rutan Medaeng sudah overload. Seusai tujuh hari diisolasi, Mas Bechi bakal ditempatkan satu sel dengan tahanan lainnya.
"Kondisi di rutan sudah overload, untuk tahanan baru, kami lakukan sama," ujar Wahyu.
BACA JUGA: Inilah 5 Simpatisan Mas Bechi Bernyali Tinggi, MR asal Jombang Paling Ganas
Diketahui, Mas Bechi yang merupakan Anak Kiai Muchtar Mu'thi, pengasuh Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur itu telah menyerahkan diri pada Kamis (7/7) malam.
Anak kiai Jombang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu seusai menyerahkan diri langsung dibawa polisi ke Mapolda Jawa Timur di Surabaya.
Polisi pun sudah lebih dahulu menangkap sopir, Dede yang mengalang-alangi penangkapan Bechi pada Minggu (3/7) lalu.
Dalam operasi penangkapan Bechi, polisi juga menangkap 320 simpatisan tersangka pencabulan santriwati itu.
Ratusan orang itu dibawa ke Polres Jombang menggunakan truk polisi dan Satpol PP.
"Yang mengalang-alangi masih diproses di Polres Jombang, ada sekitar 320 orang," ucap Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. (cr1/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dean Pahrevi