RY Ditangkap, Kompleks Pemkab Bogor Masih Mencekam

Kamis, 08 Mei 2014 – 21:55 WIB

jpnn.com - BOGOR-Pascapenangkapan Bupati Rachmat Yasin (RY) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suasana di rumah dinas bupati, di lingkungan pendopo Kabupaten Bogor terasa begitu mencekam, Kamis (8/5). Dari pantauan Radar Bogor (Grup JPNN), sejumlah mobil terpantau memasuki area pendopo dengan terburu-buru.

Sementara di pintu masuk pendopo, dua petugas Satpol PP sigap berjaga. Beberapa mobil yang datang salah satunya ditumpangi Ade Munawaroh, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor. Namun, adik kandung RY itu enggan berkomentar ketika diberondong pertanyaan oleh wartawan. Ade bergegas pergi menghindar.

BACA JUGA: Rachmat Yasin Terima Suap 4,5 Miliar

Selain Ade Munawaroh, muncul Toyota Furtuner warna putih yang membawa Rifdian, pengurus PPP Kabupaten Bogor. Tak lama kemudian, mobil Livina hitam bernopol F 1176 CF, Terios F 1547 F, B 8890 UU, dan sebuah Mazda F 24 PP juga ikut memenuhi parkiran pendopo.

Tak jauh dari lokasi pendopo, ruang kerja Rachmat Yasin di kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah disegel. Pintu ruang kerja Bupati disegel menggunakan plastik berwarna merah bergaris hitam bertuliskan KPK dan ditempeli stiker bertuliskan DISEGEL. Segel itu ditandatangani oleh penyidik KPK dengan nama Musytara Konny.

BACA JUGA: Alumni Trisakti Ajak Publik Tolak Prabowo

"Tidak ada yang masuk ke dalam ruangan, tidak ada (barang) yang dibawa, hanya langsung disegel," kata petugas keamanan ruang kerja bupati, Gunawan.

Sementara itu, rumah RY yang juga menjadi lokasi penangkapan oleh KPK di Perumahan Yasmin, Sektor 2, Jalan Wijaya Kusuma Raya No.103, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, semalaman tertutup rapat. Sekitar pukul 20.15 WIB, gerbang depan rumah ditutup rapat dan sejumlah lampu dipadamkan.

BACA JUGA: Sebelum Dipidana, KPU Perlu Minta Presiden Terbitkan Perppu

Salah satu warga Taman Yasmin bernama Ricky, mengaku mendengar kasak-kusuk adanya pejabat yang ditahan KPK di kompleksnya. Dia mendengar kabar, sejumlah penyidik KPK kesulitan untuk masuk ke dalam rumah RY, karena pagar terkunci rapat. Akhirnya penyidik KPK meminta bantuan kepada aparat kepolisian setempat.

"Karena sulit, polisi setempat diminta membantu. Bahkan ada penyidik yang sampai naik lewat tembok pagar untuk masuk," ujarnya.

Setelah masuk, akhirnya penyidik langsung melakukan penggeledahan ke berbagai titik. Mulai mulai dari kamar, ruang tamu dan ruangan lainnya. "Yang dicari (RY, red) pas ada di kamar," ujarnya.

Akhirnya, penyidik menggeladah dengan seksama di kamar siempunya rumah dan menyita berbagai dokumen yang dianggap penting. "Semuanya dimasukkan ke dalam dus. Ada tiga dus mi instan, kemudian dibawa langsung dengan yang bersangkutan," bebernya.(rp11/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tetapkan Bupati Bogor Jadi Tersangka Suap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler