JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu mendesak pemerintah segera menangkap pelaku kekerasan dan penembak dua anggota Brigade Mobil (Brimob) di bumi Papua, Irian JayaMenurutnya, kekerasan di Papua sudah harus menapat perhatian serius pemerintah di Jakarta.
“Kekerasan yang terus terjadi di Papua sangat mengkhawatirkan kita, apalagi korban kekerasan berupa penembakan-penembakan juga menimpa aparat
BACA JUGA: Timwas Haji DPR Beber Temuan di Depan Menag
Jadi pelakunya harus segera ditangkap,” tegas Ryamizard dalam rilis, di Jakarta, Senin (5/12).Menurut dia, upaya keras untuk menangkap para penembak dan pelaku kekerasan di Papua merupakan keharusan
BACA JUGA: Hari Sabarno Merasa jadi Korban Bos Damkar
“Karena itu kepemilikan senjata api, di mana pun harus ditertibkan guna mengurangi tindakan kekerasan dan penembakan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut mantan Pangkostrad itu menambahkan, situasi dan kondisi di Papua memang sangat tak menguntungkan
BACA JUGA: Datangi KPK, BW Sebut Silaturahmi Biasa
“Papua itu bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Dan itu harga matiTidak ada lagi kata merdeka dan lain sebagainya,” tegas dia.
Terkait, dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua, Ryamizard memberikan penilaian tersendiriMenurutnya, HAM juga harus memayungi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir orang
“HAM kita Pancasila, jelas ituDua ratus tujuh puluh tiga juta rakyat Indonesia, itu kalau HAM mau diberlakukan setara, bukan hanya untuk kepentingan satu atau dua orang sajaJangan sampai satu, dua, tiga orang mengalahkan 237 juta rakyat atas nama HAMJadi, TNI harus ada di depan melindungi itu,” kata Ryamizard(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Audit Lapangan Kelar, Kejaksaan Dalami Kasus e-KTP
Redaktur : Tim Redaksi