jpnn.com - JAKARTA -- Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan mendukung pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden 2014.
"Saya putuskan saya dukung nomor dua," tegas Ryamizard di Jakarta, Jumat (4/7).
BACA JUGA: Polda Metro Segera Sebarkan Sketsa Pembunuh Brimob
Ryamizard menegaskan, baru kali ini mendukung pilpres setelah pensiun. Sebelumnya, dia memilih golput untuk tidak berpolitik. Namun, kata dia, selama itu selalu memberikan ceramah-ceramah soal demokrasi.
Memang diakuinya berat untuk menentukan pilihan antara Prabowo Subianto dan Jokowi. "Karena sudah dekat semua," tegasnya.
BACA JUGA: Fadjroel: Isu PKI Dimainkan Sisa-sisa Orde Baru
Prabowo, ia menambahkan, bukan hanya sekadar teman yang juga pernah satu barak. "Tapi sudah kayak saudara. Kemana-mana itu selalu bersama-sama," katanya.
Sedangkan mendukung Jokowi, Ryamizard mengaku sangat menghormati Megawati Soekarnoputri. "Bu Mega, saya sudah dianggap sebagai adik," katanya.
BACA JUGA: Anis: PKS Gagal Mendidik Fahri Hamzah
Karenanya, ia mengatakan, sebenarnya berat untuk memutuskan mendukung Prabowo atau Jokowi. "Tapi, saya harus putuskan," tegasnya. "Kalau saya tidak boleh milih, saya tidak pilih. Tapi, saya harus pilih."
Dia mengaku mendukung Jokowi bukan karena urusan politik. Apalagi, sampai karena dijanjikan jabatan. "Tidak ada. Jabatan bagi saya bukan nomor dua, tapi nomor 20," katanya.
Menurutnya, di kubu Prabowo lebih dari 100 purnawirawan yang mendukung. Namun, di kubu Jokowi kelihatan masih kurang atau sedikit. "Jadi, harus imbang. Sama baik-baiknya orang-orang ini (Prabowo-Jokowi)," katanya.
Lantas kenapa baru mengumumkan sekarang? Menurut Ryamizard waktu yang tepat memang sekarang. "Kalau lebih awal saya pilih kemana, saya tidak netral. Setelah nanti pemilu, saya netral lagi," ujar Ryamizard.
Sedangkan bekas Kepala BAIS, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso mengatakan bahwa sudah mengenal Ryamizard cukup lama. Dia menilai Ryamizard sebagai sosok berani, jujur dan adil.
Dia pun menegaskan agar Ryamizard dapat membantu Jokowi-JK yang terus diserang kampanye hitam.
"Tapi, pada hari ini saya ingin berkata kepada beliau, pak Mizard, lihat demikian kecurangan, tolonglah kami, nomor dua (Jokowi-JK) terhina, tolonglah dia," kata Ian yang juga Tim Pemenangan Jokowi-JK ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Panggil Saksi Diduga Penyandang Dana Obor Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi