jpnn.com, SURABAYA - Saat ini tercatat jumlah penyelenggara pemilu di Surabaya yang meninggal hingga 4 Mei mencapai 14 orang.
Korban terbaru meninggal kemarin atas nama Suroro, anggota linmas TPS 02 Tambaksari. Berdasar data KPU Surabaya, ada 27 penyelenggara pemilu yang dilaporkan sakit.
BACA JUGA: Mardani: Pak Presiden, Tidak Cukup dengan Berucap Turut Berdukacita
BACA JUGA : Petugas KPPS Meninggal Dunia Selama Proses Pemilu 2019 sudah 440 Orang
Mulai petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS), hingga panitia pemilihan kecamatan (PPK).
BACA JUGA: Petugas KPPS Meninggal Dunia Selama Proses Pemilu 2019 sudah 440 Orang
Sepuluh orang di antaranya sampai dibawa atau dirawat di rumah sakit, sedangkan selebihnya rawat jalan.
Sementara itu, 13 penyelenggara pemilu yang meninggal terdiri atas KPPS, linmas penjaga TPS, hingga sekretaris PPS.
BACA JUGA: Fadli Zon Menilai Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS Sesuatu yang Aneh
BACA JUGA : Fadli Zon Menilai Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS Sesuatu yang Aneh
Yang terakhir adalah Agus Riyadi, anggota KPPS TPS 10 Kelurahan Tambakrejo, Simokerto, yang meninggal pada Jumat sore (3/5).
Komisioner KPU Surabaya Wahyu Kuncoro menuturkan, berdasar informasi yang didapatkan dari keluarga korban, Agus punya riwayat sakit diabetes dan lambung.
Kamis (2/5) dia dibawa ke RSUD dr Soetomo. Namun, pada Jumat sore, dia diketahui meninggal. Keluarga besar KPU Surabaya turut berduka atas kepergian Agus.
BACA JUGA : BPN Prabowo - Sandi Usul Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Diautopsi
Wahyu sangat berharap jumlah penyelenggara yang meninggal itu tidak bertambah.
''Semoga yang dirawat membaik dan pulih sehingga nggak bertambah jumlah korbannya (penyelenggara pemilu yang meninggal),'' ujarnya.
Wahyu mengungkapkan bahwa bertambahnya jumlah penyelenggara yang meninggal tersebut tentu berpengaruh pada tahapan rekapitulasi pemilu.
Terutama soal efektivitas rekapitulasi surat suara. ''Akselerasi tim dalam merampungkan tugas,'' jelasnya. (jun/c22/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Petugas KPPS Meninggal, MER-C: Kelelahan Tidak Ada Dalam Bahasa Medis
Redaktur & Reporter : Natalia