JAKARTA - Demo memperingati seratus hari pemerintahan SBY-Boediono direspons serius oleh pemerintahKemarin, Menko Polhukam Djoko Suyanto memanggil Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso ke kantornya
BACA JUGA: Polisi Tahan 20 Pembobol ATM
Mereka mengantisipasi agar unjuk rasa yang diperkirakan diikuti ribuan orang itu tidak anarkistis"Silakan saja menyampaikan aspirasi
BACA JUGA: Gelandangan dan Pengemis Bisa Berobat Gratis
Tidak perlu khawatir, aparat akan mengamankan agar damai dan lancar," kata DjokoMenurut mantan panglima TNI itu, berdasar laporan perkiraan situasi yang diterima, demo hari ini tidak akan sebesar yang diperkirakan
BACA JUGA: DPR Minta Exxon Di Audit
"Masyarakat silakan beraktivitas seperti biasa," imbaunyaDjoko justru khawatir akan terjadi bentrok antar-pendemo"Ini agar jadi perhatian demonstranJangan ada penyusupan," kata purnawirawan jenderal asal Madiun, Jawa Timur, itu.Djoko tak menampik bahwa isu yang akan diusung para pendemo tersebut menyerang pemerintahYakni, meminta SBY-Boediono turun"Saya mendengar, memang ada beberapa kelompok yang akan membawa isu ituTapi, kita cermati saja besok," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal George Toisutta yakin demo hari ini berlangsung damai"Tentu tidak ada anarkiMasyarakat kita sudah dewasa," katanyaBerdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, sejumlah prajurit Kopassus digerakkan ke sekitar Monas pagi iniMereka akan membantu pengamanan demonstrasiNamun, KSAD membantah"Bukan untuk demo, tapi untuk latihan rutin," akunya.
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin juga mengimbau demonstran agar tetap menjaga simbol-simbol negaraTermasuk tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkistis"Jangan sampai demo yang mengusung gerakan moral itu ditunggangi pihak-pihak yang mempunyai agenda politik inkonstitusional," tutur Lukman yang juga ketua DPP PPP itu
Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi ikut menyerukan agar demonstrasi yang dilaksanakan hari ini tidak akan berakhir rusuhMassa yang turun ke jalan diharapkan bisa menyeimbangkan antara demokrasi, etika, dan hukum"Saya kira teman-teman akan bisa memahami itu," ucapnya.
Meski demikian, dia mengingatkan peserta aksi agar tetap mewaspadai adanya penyusupan yang berusaha memanaskan situasi"Ini tanggung jawab sepenuhnya para tokoh yang mengoordinasi," tambahnyaAktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengatakan, aksi tersebut setidaknya melibatkan 12.000 orangItu belum termasuk ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus, seperti HMI, KAMMI, GMNI, PMKRI, GMKI, HIKMAHBUDHI, dan KMHDI.
Menurut Adhie, massa aksi akan berkumpul di depan gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka BaratTepat pukul 13.00, mereka mulai melakukan long march menuju Istana PresidenGIB menjamin demonstrasi berjalan damaiSelain punya tim keamanan sendiri, mereka berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya"Jadi, kalau ada yang bikin kerusuhan, itu pasti antek-antek istana yang menyusupKalau dari kami, maksimal bakar foto SBY, Boediono, dan Sri MulyaniHitungannya itu sudah sangat sopan," tegasnya(rdl/pri/dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelas Menengah Bisa jadikan SBY Seperti Thaksin
Redaktur : Soetomo Samsu