jpnn.com - TANGERANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno meyakini hanggar terbesar di dunia milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.
Kata dia, bengkel pesawat seluas 67.022 meter2 ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
BACA JUGA: Kubu OC Kaligis Coba Halangi Gary Bersaksi
“Pembangunan Hanggar 4 akan memperkuat pilar bisnis utama di Garuda Indonesia Group sekaligus akan meningkatkan revenue dan menjadi bekal yang kuat bagi GMF untuk terus melanjutkan pertumbuhan positif yang telah dicapai sejak semester I 2015," ungkap Rini di area hanggar Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/9).
Kehadiran Hanggar 4, sambung Rini, akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain di industri maintenance repair and overhaul (MRO) yang bisa diperhitungkan. Mengingat dalam 20 tahun ke depan, pusat perawatan armada pesawat udara dunia akan bergeser ke wilayah Asia Pasifik, seiring dengan tingginya lalu lintas udara di kawasan Asia Pasifik.
Mantan Menteri Perindustrian mengapresiasi tiga BUMN yang telah bersinergi dengan baik untuk mewujudkan hanggar terbesar di dunia tersebut.
BACA JUGA: Serahkan Kesimpulan, VSI: Penggeledahan Tidak Sah
Yakni, PT Wijaya Karya (WIKA) sebagai kontraktor, PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai pihak yang memberikan pinjaman dana dan Garuda Indonesia.
"Ini menjadi bukti pentingnya sinergi antara BUMN dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat daya saing di tengah situasi persaingan bisnis global," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Alhamdulillah... Kemdikbud Lakukan Pembehanan Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Siap Tetapkan Tersangka Kasus Cessie BPPN
Redaktur : Tim Redaksi