BACA JUGA: Produksi Chevron Berangsur Normal
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun diminta segera melakukan evaluasi terhadap kerja dan kinerja para menteri yang terkait dengan nasib pahlawan devisa ini.‘’Karena kasus ini sebenarnya hampir sama dengan kasus-kasus sebelumnya yang menimpa TKI kita
Dyah mengatakan, Presiden SBY tidak cukup hanya berpidato menyampaikan rasa simpati dan mengirimkan tim langsung ke Arab Saudi
BACA JUGA: Pasca Merapi, BPS Percepat Sensus Ternak
Namun Presiden harus melakukan intropeksi sekaligus evaluasi terhadap kinerja bawahannya yang kembali kecolongan dengan kasus Sumiati.Diantara menteri yang dinilai patut bertanggungjawab adalah Kementrian Tenaga Kerja, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Hukum dan HAM, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kementrian Dalam Negeri.
‘’Kemendagri harus bertanggungjawab karena terkait pengurusan surat-surat administrasi keberangkatan TKI yang selama ini sering dimanupulasi
BACA JUGA: Silet Tayang Lagi, KPI Datangi Bareskrim Polri
Sudah seharusnya Presiden tidak hanya berpidato sebatas retorika saja, tapi harus bertindak tegas terhadap kinerja para pembantunya ini,’’ ujar Dyah.Dyah berharap, Presiden SBY tidak bersikap tegas hanya karena kasus Sumiati sudah terekspos oleh media massa dalam negeriTapi Presiden harus berani untuk memberikan peringatan keras juga terhadap kinerja jajarannya khusus terkait nasib yang menyangkut para TKI di luar negeri.
‘’Para menteri terkait harus bertanggungjawabKarena kasus seperti Sumiati ini sebenarnya banyak sekaliBaru saja kemarin ada TKI yang disiksa majikannya selama 6 bulan dikasi balsem dan hanya tinggal menunggu mati sajaLalu ada juga TKI yang pulang tanpa dibayar penghasilanLalu banyak TKI yang pulang ke tanah air, mendapat perlakuan yang tidak baik dari majikan bahkan pulang tinggal jasadMau sampai kapan terus ada korban begini,’’ kata Dyah prihatin.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Buru 6 Terpidana Mati
Redaktur : Tim Redaksi