Saatnya Menakertrans Dievaluasi

Rabu, 17 November 2010 – 02:41 WIB
JAKARTA—Penyiksaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kembali terjadiPenyiksaan terhadap TKW Sumiati di Arab Saudi, dinilai sudah diluar batas kemanusian

BACA JUGA: Produksi Chevron Berangsur Normal

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun diminta segera melakukan evaluasi terhadap kerja dan kinerja para menteri yang terkait dengan nasib pahlawan devisa ini.

‘’Karena kasus ini sebenarnya hampir sama dengan kasus-kasus sebelumnya yang menimpa TKI kita
Substansinya, banyak hak-hak tenaga kerja kita tidak dihargai dan sudah seharusnya kerja para menteri terkait, segera dievaluasi Presiden,’’ tegas Anggota Komisi IX Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Rieke Dyah Pitaloka saat dihubungi JPNN di Jakarta, Senin (16/11).

Dyah mengatakan, Presiden SBY tidak cukup hanya berpidato menyampaikan rasa simpati dan mengirimkan tim langsung ke Arab Saudi

BACA JUGA: Pasca Merapi, BPS Percepat Sensus Ternak

Namun Presiden harus melakukan intropeksi sekaligus evaluasi terhadap kinerja bawahannya yang kembali kecolongan dengan kasus Sumiati.

Diantara menteri yang dinilai patut bertanggungjawab adalah Kementrian Tenaga Kerja, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Hukum dan HAM, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)  dan Kementrian Dalam Negeri.

‘’Kemendagri harus bertanggungjawab karena terkait pengurusan surat-surat administrasi keberangkatan TKI yang selama ini sering dimanupulasi
Misalnya manipulasi umur dan kemampuan

BACA JUGA: Silet Tayang Lagi, KPI Datangi Bareskrim Polri

Sudah seharusnya Presiden tidak hanya berpidato sebatas retorika saja, tapi harus bertindak tegas terhadap kinerja para pembantunya ini,’’ ujar Dyah.

Dyah  berharap, Presiden SBY tidak bersikap tegas hanya karena kasus Sumiati sudah terekspos oleh media massa dalam negeriTapi Presiden harus berani untuk memberikan peringatan keras juga terhadap kinerja jajarannya khusus terkait nasib yang menyangkut para TKI di luar negeri.

‘’Para menteri terkait harus bertanggungjawabKarena kasus seperti Sumiati ini sebenarnya banyak sekaliBaru saja kemarin ada TKI yang disiksa majikannya selama 6 bulan dikasi balsem dan hanya tinggal menunggu mati sajaLalu ada juga TKI yang pulang tanpa dibayar penghasilanLalu banyak TKI yang pulang ke tanah air, mendapat perlakuan yang tidak baik dari majikan bahkan pulang tinggal jasadMau sampai kapan terus ada korban begini,’’ kata Dyah prihatin.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Buru 6 Terpidana Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler