Sabam Sirait: Jangan Mau Diadu Domba

Selasa, 08 Desember 2020 – 21:32 WIB
Sabam Sirait (duduk kanan). Foto: dok pri untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR RI paling senior Sabam Sirait mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan terhadap anggota keluarga di Sigi, Sulawesi tengah.

Dalam pembunuhan itu, empat nyawa dari anggota keluarga tersebut melayang.

BACA JUGA: Partai Baru Bermunculan, Politisi Senior Sabam Sirait Beri Komentar Begini

“Kejadian ini tak bisa dibiarkan,” kata Sabam, yang juga senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, saat dihubungi belum lama ini.

Sabam pun meminta semua pihak untuk tidak mau diadu-domba atas nama agama. Sebab sejatinya semua agama mengajarkan kasih sayang dan tidak melakukan tindakan kejahatan kemanusiaan.

BACA JUGA: Sebelum Dihabisi secara Brutal, Korban Ternyata Sempat Dilaporkan Hilang

“Aparat keamanan harus mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku, dan jangan memberikan kesempatan sekecil apapun bagi mereka untuk menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Sabam

Sabam pun percaya TNI dan Polri akan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan masyarakat harus mengawal sebagai bagian dari tanggung jawab warga terhadap bangsa dan negaranya.

BACA JUGA: Jenderal Idham Azis Dinilai Kurang Sensitif Atas Insiden Teror di Sigi

“Masyarakat untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi. Kita tidak boleh gegabah, kita harus mengambil sikap secara objektif, sehingga secara bersama-sama kita saling menjaga satu sama lain,” jelas Sabam, yang berpolitik sejak jaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo ini.

Tak lupa, Sabam juga mengajak semua pihak untuk memberi support dan pendampingan terhadap keluarga korban.

BACA JUGA: Sebelum Dihabisi secara Brutal, Korban Ternyata Sempat Dilaporkan Hilang

“Kita harus mewujudkan Pancasila, kita harus menjadi masyarakat dan warga negara yang adil dan beradab, dengan demikian, tidak akan pernah ada ruang bagi perongrong yang mencoba mengganggu kesatuan dan persatuan NKRI,” demikian Sabam.(dkk/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler