Sabang Ingin Tumbuh Seperti Kuala Lumpur

Minggu, 20 Februari 2011 – 23:29 WIB

SABANG - Pemerintah pusat telah menyetujui pembentukan Kota Sabang di Pulau Weh, Nangroe Aceh Darussalam  (NAD) sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (free trade zone)Targetnya, Sabang tumbuh menjadi kawasan ekonomi seperti halnya Batam di Kepulauan Riau

BACA JUGA: Aceh Masih Terus Pasok Ganja



Syukur-syukut, Sabang bisa melejit dan menjadi seperti Kuala Lumpur
"Kita bayangkan Sabang 70 tahun ke depan seperti Kuala Lumpur saat ini," ujar Puddu Razak, pelaksana tugas Deputi Bidang Teknik dan Pengembangan pada Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) di Sabang, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Minggu (20/2).

Dijelaskannya, dengan ditetapkannya Sabang sebagai FTZ maka BPKS sebagai pengelola tengah merampungkan sejumlah infrastruktur pelabuhan bebas internasional yang kini tengah dalam pengerjaan

BACA JUGA: Pariwisata Batam Alami Kemunduran

"Nantinya kami tidak akan bersaing dengan pelabuhan domestik, tapi kami akan bersaing dengan pelabuhan Internasional di seperti Singapura," tambahnya.

Mimpi menyaingi Kuala Lumpur ini memang terdengar muluk
Namun dengan kemudahan investasi satu atap dan pelabuhan bebas tanpa pajak bulan, bukan tidak mungkin kawasan ini tumbuh menjadi zona industri paling maju

BACA JUGA: Aksi Mogok Guru di Tiom Terus Berlanjut

Terlebih lagi, Sabang berada pada gerbang utama menuju Selat Malaka.

"Secara Historis Sabang merupakan (salah satu) kawasan perdagangan bebas pertama di dunia," kata Puddu sembari menjelaskan sejarah ketika Belanda menjadikan Sabang sebagai kota industri dan pelabuhan bebas untuk menyaingi bandar-bandar lain di
Malaka.

Selain sarana fisik, BPKS juga tengah mencari sumber daya manusia yang berpengalaman sebagai operator pelabuhan internasionalMenurut Puddi, dengan status FTZ maka BPKS diberikan kewenangan untuk merekrut tenaga kerja asing jika hal itu memang diperlukan,

Khusus untuk jabatan strategis seperti direktur pelabuhan, BPKS akan merekrut para profesional yang telah berpengalaman mengelola pelabuhan bebas internasional"Ya kendala yang kami hadapi sekarang adalah SDM, karena kita akan bersaing secara internasional," tambahnya.

Sambil membenahi kekurangan, sejak tahun ini operasional pelabuhan bebas telah dimulaiKelak, kawasan Sabang akan meliputi Pulau Weh dan Pulau Aceh dengan luas sekitar 255,8 kilometer persegiWilayah tersebut akan dikembangkan sebagai kawasan perdagangan bebas mengingat posisinya yang strategis di antara jalur perdagangan dunia menuju Selat MalakaPuddi menambahkan, saat ini sejumlah investor dari beberapa negara telah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Sabang.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bongkar Sindikat Pembuat Senpi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler