Sabar Akhirnya Tumbang dengan Timah Panas Polisi

Rabu, 06 Januari 2021 – 13:14 WIB
Para tersangka saat diamankan di Mapolres Lubuklinggau. Foto: dok Palpos.id

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Sabar (26), perampok yang melarikan diri selama 2,5 tahun ini akhirnya tumbang dengan timah panas dari personel Polres Lubuklinggau.

Tidak hanya Sabar, polisi juga berhasil mengamankan dua tersangka pencurian dengan kekerasan lainnya, yakni Ramadanesuares Sanjaya Gumay alias Jaya (21), dan Bustomi (29) pada Minggu (3/12), sekitar pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Geger Penemuan Benda Asing di Tepi Sungai Cabang, Ukurannya Besar

Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Wakapolres Kompol Raphael Jaya Lingga didampingi Kasat Reskrim AKP M Ismail menjelaskan penangkapan para tersangka berawal informasi tentang keberadaan pelaku, Sabar (SA).

Sabar memang sudah menjadi target Sat Reskrim Polres Lubuklinggau atas kasus perampokan disertai pemerkosaan di Jalan Kali Kesik, Kelurahan Watervang, Lubuklinggau Timur I, pada 26 Mei 2018 yang lalu.

BACA JUGA: Catat Lokasi dan Jadwal Uji Emisi Gratis di Jakarta, Jangan Sampai Kena Tilang!

“Tersangka SA ini saat melakukan curas disertai pemerkosaan di Kali Kesik, bertiga dengan temannya Iwan dan Heri (sedang menjalani hukuman),” ungkap Ismail, Selasa (5/1).

Selain kasus tersebut, tersangka Sabar juga pernah terlibat kasus perampokan dan pencurian di wilayah Kecamatan Lubuk Linggau Timur dan Lubuk Linggau Selatan.

BACA JUGA: Mencuri Motor untuk Pesta Tahun Baru, DA Dapat Hadiah Timah Panas

“Untuk sementara yang terdeteksi 38 laporan polisi. Untuk laporan yang lain sedang kami teliti dan kembangkan, kemungkinan bisa bertambah,” jelasnya,

Dalam setiap aksi kejahatan, Sabar diketahui selalu memilih rekan yang berbeda.

Sementara itu, tersangka Sabar mengakui telah melakukan perampokan disertai pemerkosaan yang disangkakan kepadanya.

“Aku sebenarnya ngikut aja, otaknya kan Heri itulah, dia yang pertama memperkosa korban, terus Hendri, terakhir baru aku,” jelas tersangka.

Selain memperkosa korban, diakui Sabar, dia dan dua rekannya telah mengambil sepeda motor milik korban dan menjualnya ke Desa Kepala Curup.

"Uang dari hasil penjualan motor itu, kami pakai untuk mabuk-mabukan,” pungkasnya. (yat/palpos.id)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler