Sadis... Leher Karyawan Ini Ditusuk saat Tidur, Jari Tangan Kiri Putus Disabet Parang

Sabtu, 12 September 2015 – 04:45 WIB
Foto: Johannes Saragih / Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - BATAMKOTA - Suasana Komplek Raflesia dihebohkan dengan tewasnya karyawan PT Mitra Interindo, Puji Agung Dermawan di lantai III Ruko nomor 4, Jumat (11/9) dini hari. Pria 20 tahun ini tewas dibunuh dan bagian tubuhnya bersimbah darah.

Dibagian leher kiri korban ditemukan tiga luka tusukan. Bahkan, jari tangan kiri pria yang biasa si sapa Aji itu putus yang diduga akibat sabetan parang.

BACA JUGA: Ha..Ha..HA... Pencuri Ambruk Dihantam Korban dengan Jendela saat Congkel Pintu

Jasad Aji pertama kali ditemukan oleh Alfiah, penghuni lainnya. Alfiah yang keluar dari kamar bersama suaminya Sukirman menemukan kejanggalan. Ia menginjak cairan di lantai. Cairan itu merupakan darah dari tubuh Aji.

"Saya keluar kamar mau ke toilet. Karena gelap lampu mati, minta tolong temani sama suami," kata Alfiah Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), Jumat (11/9).

BACA JUGA: Menteri Yohana Geram..!!! Kenapa?

Alfiah menerangkan di dalam Ruko tersebut ditempati empat karyawan perusahaan furniture PT Mitra Interindo. Mereka adalah. Sukirman, Aji, Haris serta Radith. 

Sebelum Aji ditemukan tewas, ia sempat melihat korban bersama Aris dan Radith tengah berbincang ditengah ruang lantai III. Saat itu, Aji baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

BACA JUGA: Ditangkap Malah Acungkan Senpi, ya Langsung Didor, Beres

"Saya lihat mereka (Aji, Haris, Radith) mengobrol, tapi tak dengar apa yang dibicarakan," terangnya.

Alfiah mengaku sama sekali tidak mendengar suara kegaduhan dari kamarnya. Diduga, nyawa Aji dihabisi pelaku saat korban tengah tertidur.

"Kalau suara mencurigakan tidak ada. Sampai jam 2 itu saya belum tidur karena sedang mengeringkan rambut," jelasnya.

Sementara dari pengakuan Haris, ia bersama Aji sebelumnya berbincang mengenai jam tangan. Namun, tak lama berbincang, Radith menghampiri korban untuk mengembalikan kunci motor yang dipinjam.

"Saya menawarkan jam tangan. Dan kami mengobrol ditengah ruangan" katanya.

Ia sendiri mengaku usai berbincang meninggalkan ruangan dan menuju wilayah Bengkong. Sementara. Alfiah dan Sukirman memutuskan tidur ke kamar. Hanya ada Radith dan Aji ditengah ruangan.

"Kalau waktunya dan siapa yang membunuh saya tidak tau. Setelah ngobrol saya ke luar," kata Haris.

Pantauan Batam Pos (Grup JPNN), di lokasi tidak ada ditemukan kerusakan, baik itu pintu kamar maupun pintu keluar.

Kapolsek Batamkota, Kompol Arief Budi Purnomo mengatakan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan tersebut. Sejauh ini pihaknya memeriksa 4 orang saksi.

"Saksi teman-temannya dan pemilik Ruko juga," katanya.

Disinggung keterlibatan Radith, Arief enggan berkomentar. Ia mengaku masih melakukan penyelidikan termasuk motif pembunuhan itu.

"Kalau keterlibatan temannya itu, masih kita proses. Doakan cepat tertangkap," pungkasnya.(opi/she/rng/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Penjual Bayi Itu Sempat Upload Foto Anak Raffi Ahmad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler