jpnn.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjuk Haru Koesmahargyo menjadi Direktur Utama BTN yang baru menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Pemegang saham juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury dan Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal, serta mengangkat Iqbal Latanro sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
BACA JUGA: Siapa pun Calon Dirut BTN, Jangan Sampai Mengganggu Program Jokowi Â
Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru perseroan.
"Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan Program PEN," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Dirut BTN Sebut Ekspansi Sektor Perumahan Berdampak Pada Lima Sektor
Bisnis BTN, lanjutnya, akan tetap berjalan normal dengan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai bisnis inti.
Selain itu, Ari menambahkan Bank BTN juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan. Apalagi, sektor perumahan memiliki efek berganda atau multiplier effect pada 174 sektor lainnya.
BACA JUGA: BTN Ajak Pemda Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional Lewat Sektor Properti
"Sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional," kata dia.
Bersama jajaran pengurus baru, dia menyebut perseroan optimistis target bisnis yang ditetapkan untuk 2021 akan tercapai.
Adapun pada tahun ini, emiten bersandi saham BBTN itu membidik laba bersih naik ke kisaran Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,8 triliun.
"Kami juga tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025 didukung infrastruktur perumahan yang kuat dan inovasi yang terus kami lakukan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia memiliki hunian yang terjangkau dengan mudah," ujar Ari.
Beberapa target kinerja keuangan yang juga ditetapkan Bank BTN di tahun kerbau logam yakni kredit dan pembiayaan dibidik naik sebesar 7-9 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) pun ditargetkan berada dalam pertumbuhan yang sejajar dengan kredit atau di kisaran 7-9 persen.
Seperti diketahui bahwa Pahala sebagai Direktur Utama Bank BTN diberhentikan secara hormat setelah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Selain itu, pemegang saham juga memberhentikan Yossi Istanto dari posisi sebagai Direktur Human Capital, Legal, and Compliance. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia