Ali menjelaskan, mengenai jadwal pemecahan nilai nominal saham dimana akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi akan dilaksanakan hari ini yaitu tanggal 10 Januari 2011, sementara perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi akan efektif hari ini Selasa (11/1).
"Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI, maka pelaksanaan stock split akan dilaksanakan berdasarkan saldo saham perseroan pada masing-masing sub rekening efek, pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia yaitu tanggal 13 Januari 2010
BACA JUGA: Jasa Marga Tak akan Lepas Suramadu
Dan saham hasil pelaksanaan stock split akan didistribusikan melalui sub rekening efek pemegang saham di KSEI pada hari berikutnya," ujar Ali mengenai tata cara pelaksanaan stock split bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI."Sementara untuk pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan ke dalam penitipan kolektif KSEI, atau sahamnya dalam bentuk warkat, permohonan stock split dapat dilakukan mulai 14 Januari 2011 di Kantor Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu PT Datindo Entrycom," sambung Ali pula.
Stock split yang dilakukan Bank BRI bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan memperluas penyebaran kepemilikan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia
BACA JUGA: Tahan Hypermart, Matahari Lepas Saham Perseroan
"Dengan adanya stock split ini, diharapkan saham BRI dapat lebih terjangkau sehingga meningkatkan partisipasi investor ritel domestik," paparnya.Dengan pemecahan nilai nominal saham ini, saham ditempatkan dan disetorkan penuh BRI adalah Rp 6.167.290.500.000 atau sejumlah 24.669.162.000 saham, dengan komposisi 1 Saham Seri A Dwiwarna dan 24.669.161.999 Saham Seri B
BACA JUGA: Pertamina Naikkan Harga BBG
(snd)BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 BUMN Siap Masuk Bursa
Redaktur : Tim Redaksi