jpnn.com, JAKARTA - Head of Research Sinarmas Sekuritas Evan Lie Hadiwidjaja menilai kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara (BTN) masih bisa tumbuh lebih baik lagi.
Pasalnya, pertumbuhan kredit dan laba bersih emiten berkode BBTN itu dinilai masih sesuai target yang ditetapkan.
BACA JUGA: BTN Jadi Bank Buku 3 Paling Menguntungkan
“Secara historis, pencapaian semester pertama sekitar 40 persen dari pencapaian full year,” tutur Evan beberapa waktu lalu.
Karena itu, Sinarmas Sekuritas tetap merekomendasikan saham BBTN untuk dibeli.
BACA JUGA: Sejumlah Sekuritas Rekomendasikan untuk Beli Saham BTN
Dia menambahkan, BTN terbantu dengan adanya program sejuta rumah di tengah ketatnya likuiditas dan suku bungan acuan yang cenderung naik.
“Untuk ke depannya, lembaga Tapera akan dapat menopang kinerja BTN,” tambah Evan.
BACA JUGA: Kinerja Keuangan BTN Berpotensi Meningkat
Sementara itu, analis MNC Sekuritas Nurulita Harwaningrum menjelaskan, BTN masih memiliki potensi bertumbuh ke depannya.
Salah satu faktor pendorongnya adalah KPR subsidi. Sebab, permintaan akan rumah subsidi masih tinggi.
Selain itu, pertumbuhan kredit perseroan yang mencapai 19 persen pada semester pertama 2018.
Kualitas asetnya juga masih terjaga dan non performance loan (NPL) pun turun menjadi 2,78 persen.
”Laba bersih BTN juga masih tumbuh double digit. Kami tahun ini juga memperkirakan masih akan tumbuh double digit,” kata Nurulita. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Masih Merajai Pasar KPR Nasional
Redaktur & Reporter : Ragil