JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani meminta Pemerintah RI berani menggelar negosiasi ulang (renegosiasi) saham negara di PT Freeport Indonesia, ketimbang meributkan persoalan dana keamanan yang diberikan oleh PT Freeport kepada aparat kepolisian dan TNI.
"Kita tidak perlu ribut soal duit keamanan, duit centengSatu hal yang harus kita pahami bahwa duit negara dalam jumlah yang lebih besar di PT Freeport harus diperjuangkan
BACA JUGA: Anjal Batam Akui Difoto Bugil oleh Bule Inggris
Jadi bagi saya, kita tidak perlu bicarakan uang centeng itu, uang hak kita yang belum kita renegosiasi, itu lebih penting," kata Ahmad Yani, di gedung DPR, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (14/11).Soal dana keamanan dari PT Freeport, lanjutnya, sepanjang digunakan untuk biaya operasional pasukan di lapangan masih bisa ditoleransi
"Tapi secara hukum, tidak ada dasar bagi aparat keamanan untuk menerima dana keamanan dari PT Freeport
BACA JUGA: Banyak Pejabat Pemerintah Lakukan Maladministrasi
Namun demikian, itu bisa ditoleransi, sebab hukum itu tidak mati, hukum itu hidup, sepanjang tidak ada penyimpangan maka masih ada toleransi untuk sementara waktu," tegasnya.Yani menegaskan, justru yang paling penting sekarang adalah presiden sebagai kepala pemerintahan harus melakukan renegosiasi kontrak dengan PT Freeport
BACA JUGA: Hari Sabarno Terus Dipojokkan di Persidangan
"Kalau sekarang hanya satu persenSementara di Amerika Latin, Freeport bisa berbagai saham dengan negara bersangkutan sampai 32 persen," tukas Ahmad Yani(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Audit ââ¬Ëââ¬â¢Angpaoââ¬â¢Ã¢â¬â¢ Freeport Molor
Redaktur : Tim Redaksi