jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah KPK menyediakan forum Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) bagi ketiga calon presiden (Capres) RI di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Sahroni merespons pernyataan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berencana menggelar forum bagi 3 capres beradu gagasan soal pemberantasan korupsi.
BACA JUGA: Sahroni Minta PPATK Dalami Transaksi Janggal Rp 51,4 T dari 100 Caleg
Adapun acara yang rencananya bakal diadakan 17 Januari 2024 itu bakal dihadiri oleh ketiga paslon, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sahroni pun mengaku sangat antusias terhadap forum adu gagasan yang diadakan oleh KPK itu.
BACA JUGA: Momentum Anies-Muhaimin Sudah Ada, Peluang Menang Kian Terbuka
Politikus NasDem tersebut menilai, forum tersebut akan memperlihatkan konsistensi seorang calon pemimpin dalam melakukan pemberantasan korupsi.
“Wah, inisiatif KPK bagus sekali, sangat layak diapresiasi. Karena memang, beberapa tahun belakangan ini agenda pemberantasan korupsi kita sedang gencar-gencarnya," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (11/1).
BACA JUGA: Tanggapi Prabowo dan Jokowi soal Alutsista, JK: Apa yang Rahasia?
Politikus NasDem itu menyebut pemberantasan korupsi yang gencar dilakukan bukan hanya oleh KPK, melainkan juga institusi penegak hukum lainnya.
"Nah, untuk mempertahankan itu, kita perlu dengar gagasan dari para calon pemimpin kita. Pasti akan sangat seru, apalagi ketiganya confirm hadir," tuturnya.
Sahroni menilai agenda pemberantasan korupsi memang menjadi salah satu perhatian utama publik. Dia meyakini kandidat yang memiliki komitmen paling rasional dan tegas dalam pemberantasan korupsi bakal dipilih oleh rakyat di pilpres nanti.
Sebab, kata Sahroni, ketegasan dan komitmen pemberantasan korupsi itu dianggap oleh masyarakat merepresentasikan upaya penegakkan keadilan.
Hal itu karena dari dulu, korupsilah yang membuat masyarakat sengsara, menghambat pembangunan, dan mengacaukan distribusi kesejahteraan.
"Jadi, calon pemimpin yang paling paham cara tangani korupsi ini, pasti akan dipilih rakyat. Dan, ya, kalau dari kami sih, yakin Pak Anies sangat menguasai ini," lanjut sahroni.
Dia menambahkan bahwa salah satu poin paling penting harus diutamakan oleh paslon adalah aspek pencegahan. Sebab, mencegah korupsi akan jauh lebih efektif ketimbang menangkap.
Oleh karena itu, katanya, harus dipikirkan bagaimana caranya menutup celah-celah korupsi sebagai upaya mencegah terjadinya rasuah.
"Karena kalau menangkap itu, kan, sudah kejadian namanya, sudah keburu ilang duit negara. Nah, maka aspek pencegahan akan jadi salah satu pembahasan paling penting nantinya,” ujar Sahroni.(fat/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam