Rayakan Tahun Baru di Rumah Saja kalau Mau 2021 Selamat

Senin, 28 Desember 2020 – 10:38 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mewanti-wanti masyarakat tidak mengadakan keramaian dan berkerumun saat perayaan tahun baru karena penyakit virus corona 2019 (Covid-19) masih merajalela.

Sebagai contoh, kata politikus asal Tanjung Priok ini, beberapa pekan terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan yang tinggi.

BACA JUGA: Hasil Survei KPAI: Mayoritas Siswa Ingin Belajar Tatap Muka Januari 2021

"Jumat lalu saja, penambahan kasusnya mencapai 2.096, di mana angka ini memecahkan rekor kasus harian di Provinsi DKI jumlah warga yang terpapar COVID-19. Makanya bapak-bapak, ibu-ibu, kalau 2021 mau selamat, tahun baruannya di rumah saja dulu," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/12).

Imbauan ini disampaikan Sahroni saat menggelar kunjungan kerja masa reses di daerah pemilihannya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/12).

BACA JUGA: Lansia Meninggal Dunia saat Mengantre Bansos, Bukhori Desak Pemerintah Minta Maaf

Sahroni menyebutkan bahwa kondisi saat ini juga kian sulit karena kapasitas ruang gawat darurat atau ICU di rumah sakit yang semakin menipis.

Selain, data dari pemerintah juga menunjukkan bahwa kenaikan angka positif COVID-19 selalu terjadi bersamaan dengan libur panjang.

BACA JUGA: Alissa Wahid Beber Pesan Penting Gus Dur, Singgung Mayoritas dan Minoritas

"Kita juga ingin COVID-19 cepat selesai, jadi ya sudah waktunya, tahun ini tahun baruannya di rumah saja. Utamakan keselamatan keluarga dan tetangga. COVID-19 ini bahaya, makin tidak terkendali," tutur legislator Partai NasDem ini.

Pihak juga meminta kepada tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait vaksin yang akan segera disalurkan secara gratis.

Sahroni mengatakan vaksin yang akan diberikan pemerintah tersebut aman dan akan diberikan kepada masyarakat secara gratis.

Menurut dia, langkah sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat sangat penting karena sekarang banyak informasi bohong atau hoaks terkait vaksin tersebut.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler