Sakinah Center Terlantarkan 30 Jemaah Umroh asal Sumsel

12 Hari Terdampar Tak Juga Berangkat, Makan Beli Nasi Bungkus Sendiri

Jumat, 08 Mei 2009 – 20:38 WIB
TERLANTAR- Puluhan jemaah umroh asal Sumsel yang mayoritas sudah uzur itu harus terlunta-lunta menanti ketidakpastian di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Sudah 12 hari berada di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, sekitar 30 jemaah umroh asal Sumatera Selatan harus membeli nasi bungkus sendiriIronisnya, janji keberangkatan paling lambat 30 April 2009 itu, diulur-ulur beberapa kali

BACA JUGA: Dua Gajah Idola Tewas Diracun

Jemaah yang merasa ditelantarkan itu baru dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada 10 Mei 2009
Itu pun belum ada kata pasti.

Jemaah yang belum diberangkatkan ke Mekah itu antara lain berasal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, sebanyak 8 orang, namun yang tergabung dalam jemaah OI itu terdapat pula warga yang bertempat tinggal di Kota Palembang, selain itu ada warga Kabupaten Muara Enim (13 orang)

BACA JUGA: DPD Lantik Dua Anggota Baru

Sebenarnya rombongan khusus dari Palembang juga ada 14 orang, namun sudah diberangkatkan lebih dulu.

Mereka yang masih terdampar itu ialah Siti Mariam Damat, Kerul Hasan Daron, Yuti Sahum Barnas, Sodaria Napainbahini, Sukia Muhiblaniman, Subaidah Matsar Warilim, Busri Wajain Mukri, Nurbaya Sabtu Mukri, Ronisah Yahmat Karinum.

Selain itu, Nelyati Ibrahan Hasan, Sukmawati Toyib Rusi, Lutfi Habli Burhan, Wati M Yusuf, Endah Nawarsatu, Hindun Nawarsatu, Hosnah Nawarsatu, Sihabuddin Masati (jemaah tertua, 79 tahun), Faridah M Said, Dumawi Sidik Dulsamid, Hasima Sukni Jalal, Cik Ujang Yusuf, Mareta Almipica, Napsiah Sukni Jalal, Ning Massibares, Siti Mariam Nuril, Ruswani M Teluk (tinggal di Tangga Takat Palembang, tapi bergabung dengan jemaah dari Ogan Ilir).

Relawati Abdul Roni, Cikyam Mukri Kamar, Muryana Maliktuhit, serta Ninik Tri Handayani
Namun Ninik sudah pulang dua hari lalu ke Cinta Manis, Ogan Ilir

BACA JUGA: Sekkot Vicky Aman dari Bidikan KPK

Ninik tak mengajak pulang anaknya Mareta.

Menurut H Lutfi Bin Burhan, salah seorang jemaah yang dituakan di rombongan itu, Ninik memutuskan pulang lagi ke Ogan Ilir karena dia masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan“Dia 'kan swasta, sementara di sini jadwalnya tak menentuBanyak waktu terbuang, sedangkan kami sudah disini sejak 27 April, sekarang sudah tanggal berapa, 8 Mei 'kan,” ujar Lutfi kepada JPNN disambangi di Kamar D3 Arafah, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/5).

Sejumlah jemaah yang dibawa oleh Biro Perjalanan Umroh Sakinah Center itu, hanya mengenal nama Herlina Lusiana dan Heru Pamungkas yang mengurus merekaPara jemaah yang rata-rata sudah uzur itu tergabung dalam pengajian Al-Hidayah di Ogan Ilir.

Sementara itu, pihak Biro Perjalanan Umroh Sakinah Center Travel, LUsiana yang dikonfirmasi membantah menelantarkan jemaah asal Sumsel tersebut"Tidak terlantar, mereka diurusHanya saja pesawat ter-cancel," kata Lusiana.

Ketika ditanya kapan kepastian keberangkatan para jemaah yang tersebut, Lusiana justru mengajak wartawan JPNN untuk ketemu muka"Susah ditelepon PakBaiknya kita ketemu muka saja dengan saya," kata Lusiana tanpa menjelaskan maksud untuk apa pertemuan tersebut

Selain tidak menjelaskan kapan kepastian berangkat, Lusiana terkesan membiarkan senagaja tidak berbicara lagiHubungan komunikasi via telepon memang tidak diputus, tetapi wanita tersebut tidak bersuara lagiBeberapa kali wartawan JPNN berupaya memanggil namanya, tak ada jawaban.(gus/fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Menonaktifkan Walkot Jimmy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler