Sakit Hati Dijelekkan di Depan Bos, Abdul Bacok Sahrul

Senin, 18 Desember 2017 – 20:55 WIB
PENGANIAYAAN: Anggota Buser Polres Kobar saat meringkus pelaku pembacokan. FOTO: Kasatreskrim Polres Kobar for Radar Sampit/JPNN

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Abdul Hari (40) tega membacok temannya, Sahrul (34), di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Sabtu (16/12).

Sopir truk yang bekerja di PT Roding itu sakit hati karena merasa dijelekkan di depan bosnya.

BACA JUGA: Baru Terpilih Jadi Kades, Cikepen Tewas Dibacok Warganya

Kasatreskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo menuturkan, peristiwa itu terjadi saat Sahrul hendak berangkat ke tempat kerjanya.

Saat Sahrul sampai di jalan Pangkalan Lima arah Kumai, Abdul tiba-tiba datang dari arah kiri dan langsung membacok paha kiri korban.

BACA JUGA: Sakit Hati Dijelekkan di Depan Bos, Bacok Kawan Sendiri

“Kasus penganiayaan berat ini karena motif sakit hati. Pelaku merasa dijelekkan oleh korban di hadapan bosnya beberapa hari yang lalu sebelum kejadian,” ujar Tri kepada Radar Pangkalan Bun, Minggu (17/12).

Tri menambahkan, Abdul terus menyerang korban menggunakan parang.

BACA JUGA: Dibilang Es Batu Habis, Pete Malah Ambil Parang, Crass!

Abdul juga sempat mengarahkan parang ke kepala Sahrul. Namun, Sahrul berhasil menangkis.

Abdul makin beringas. Dia kembali melayangkan parangnya ke kepala Sahrul.

Kali ini, Sahrul mampu menangkap parang. Meski begitu, tangan Sahrul mengalami luka cukup parah.

“Pelaku kembali membacok korban dan kena di bagian bawah ketiak sebelah kanan korban. Pelaku langsung melarikan diri,” jelas Tri.

Dia menuturkan, petugas yang menerima laporan langsung mengejar Abdul.

Abdul akhirnya ditangkap di terminal Pelabuhan Kapal Sampit ketika hendak melarikan diri ke Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (16/12).

“Saat kami melakukan penangkapan terhadap pelaku, pelaku tidak melakukan perlawanan,” tukasnya.

Tri menambahkan, Abdul langsung dibawa ke Mapolres Kobar. Sedangkan Sahrul di di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

“Pasal yang disangkakan 351 Ayat 2 tentang penganiayaan dengan ancaman maksimal lima tahun penjara,” pungkas Tri. (jok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Pembacokan Siswi SMA Hingga Tewas


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler