BACA JUGA: Pemilukada, Pelajar dan PNS Diliburkan
Aksi ini dipicu kekesalan Jumali terhadap RudiMenurut Kapolsekta Kedungkandang, AKP Anang Tri, pada Senin (28 /6) pukul 18.30 kemarin, Rudi sedang menggendong Irfan di rumahnya
BACA JUGA: Belum Bisa Dijerat UU ITE-Pornografi
"Ketika itu Irfan sedang menangis keras," kata AnangBACA JUGA: Banyak Jamu tanpa Kode Produksi
Tanpa basa-basi, Jumali langsung menyabetkan celurit ke arah betis kanannya.Sadar bahwa dirinya telah dibacok, Rudi membalikkan badanNamun Jumali semakin menjadi-jadi dan kembali menyabetkan celuritnyaSecara refleks, sabetan celurit itu ditangkis Rudi dengan tangan kirinya, tepatnya di bagian sikuIronisnya, celurit Jumali ini juga nyasar hingga mengenai kepala Irfan, tepatnya di atas telinga sebelah kiri.
Meski terluka oleh sabetan celurit, namun Rudi tetap berusaha melawan dengan memukul, menindih Jumali, kemudian mengambil celuritnyaSelain itu, para tetangga juga ikut menolong setelah mendengar keributan di rumah Rudi.
Kepada petugas, Jumali mengaku perbuatannya itu dipicu oleh rasa sakit hati terhadap korban yang dianggapnya telah berlaku tidak sopan kepadanya"Ini bermula pada awal Juni lalu, saat Rudi menggelar hajatan di rumahnya," ungkap Jumali.
Karena halaman rumah Rudi tidak muat untuk menampung kendaraan para tamu, dia melepas pagar lahan kosong milik Abah Umar"Rudi tidak minta izin pada sayaPadahal, saya lah yang bertanggungjawab atas lahan milik Abah Umar," ujar JumaliJumali sempat menegur dan beberapa kali meminta Rudi untuk bertanggungjawab"Tapi dia (Rudi) malah menantang saya," sambungnya.
Meski telah terbukti membacok Rudi dan Irfan, namun Jumali mengaku sama sekali tidak merencanakan aksinya tersebutDia mengatakan, pikiran itu terlintas begitu saja ketika berjalan di depan rumah Rudi"Waktu itu saya baru saja bersihkan lahan dengan celurit," ujar Jumali.
Akibat dari penganiayaan ini, Rudi mengalami luka pada siku kiri dan betis kanan, sementara Irfan mengalami luka pada kepala, tepatnya di atas telingaSetelah sempat menjalani perawatan di IRD RSSA, keduanya kini menjalani rawat inap di RS Panti NirmalaUntuk kepentingan penyidikan, Jumali kini harus mendekam di ruang tahanan Polsekta Kedungkandang(muf/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Honorer Dikeluarkan
Redaktur : Tim Redaksi