Saksi Beber Skenario Rio Capella, Begini Ceritanya

Senin, 23 November 2015 – 17:18 WIB
Patrice Rio Capella. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kakak Fransisca Insani Rahesti, Clara Widi Wiken, mengaku menerima pengembalian uang suap Patrice Rio Capella dari sopirnya, Jupanes Karwa. Uang Rp 200 juta diterima Rio dari bini muda Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti.

Clara mengaku, pengembalian itu dilakukan Rio Capella setelah Fransisca mendapat panggilan dari KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap ke hakim dan panitera PTUN Medan yang menjerat Gatot Pujo Nugroho dan OC Kaligis. 

BACA JUGA: Indonesia Kartel Narkoba? Senjata Api Pengedar Diberi Anggota TNI AD!

Clara mengisahkan, awalnya pada 21 Oktober 2015 Sisca menyampaikan kegelisahannya lantaran dipanggil KPK. Saat itu Sisca juga langsung menelepon Rio dan menanyakan apa yang harus disampaikan kepada penyidik nanti. Sebab, Sisca telah menyerahkan uang Rp 200 juta titipan Evy Susanti kepada Rio. 

Kemudian disepakati Rio dan Sisca bahwa esok harinya akan bertemu di RS Medistra, Jakarta. Clara pun mengaku turut menemani adiknya untuk bertemu bekas sekjen Partai NasDem tersebut. 

BACA JUGA: Kalau Tak Mau Lakukan Ini, Jokowi Disarankan Lupakan Revolusi Mental

‎"Lalu Pak Rio datang sama sopirnya. Disampaikan, “yang terbaik uang masih ada di kamu, Sis”. Pertemuannya sangat singkat," kata Clara saat menjadi saksi dalam sidang perkara suap dengan terdakwa Patrice Rio Capella di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/11). 

Alih-alih yakin dengan skenario yang Rio rancang untuk mengelabui KPK, kata Clara, Sisca justru semakin gelisah dan kembali menghubungi mantan anggota Komisi Hukum DPR itu. Keduanya pun sepakat untuk bertemu di lokasi yang sama keesokan harinya. Lagi-lagi Clara menemani adiknya untuk bertemu Rio. 

BACA JUGA: Ancam Iklim Investasi, Jokowi Didesak Ambil Alih Kegaduhan Freeport

Clara juga membenarkan bahwa dalam pertemuan itu Rio memberikan adiknya dua kartu provider ponsel untuk berkomunikasi sebelum dan sesudah Sisca diperiksa KPK. 

‎"Pak Rio kembali menegaskan “yang terbaik uang ada di kamu, nanti dikondisikan uang di amplop coklat (Rp 50 juta). Satu amplop tinggi Rp 150 juta”," ujarnya menirukan Rio.

Saat itu, Rio juga mengatur agar sopirnya, Jupanes Karwa yang mengembalikan uang tersebut melalui Clara keesokan harinya. Kemudian disepakati keduanya bertemu di pom bensin Pancoran, Jakarta.

"Diserahkan di kotak sepatu LV tapi dilakban," kata Clara. 

Menurut Clara, setelah menerima uang itu dari Jupanes, uang tersebut dia pindahkan ke paper bag berwarna cokelat. Dia juga memecah uang tersebut menjadi dua amplop sebagaimana awalnya Rio menerima uang itu dari Sisca.

"Saya pindahkan di kantong cokelat, satu Rp 150 juta, satu Rp 50 juta. Sesuai skenario Pak Rio, saya taruh di rumah Sisca," pungkasnya. (put/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Kartel Narkoba? Ternyata Jaringan Mafia Sabu-sabu Adalah Polisi Sendiri!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler