jpnn.com - JAKARTA - Terali besi rumah tahanan (rutan) ternyata tidak mampu menghalangi mantan Bendum Partai Demokrat M Nazaruddin mengendalikan gurita bisnisnya. Dengan mudahnya dia memanggil anak buahnya ke rutan untuk rapat urusan berbagai proyek yang sedang ditangani.
Hal itu terungkap saat Clara Mauren, anak anak buah Nazaruddin yang pernah bekerja sebagai marketing di PT Anugrah Nusantara memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan terdakwa Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/2). Dia mengaku pernah rapat dengan Nazar di rutan pasca sang bos ditahan KPK tahun 2011 silam.
BACA JUGA: Anak Buah SBY: Kini Lapas Tempat Belajar Kejahatan
"Rapat pertama di Mako (Mako Brimob) dulu baru rutin di Cipinang. Yang hadir sama seperti rapat rutin, jadi pas di rutan karena kita tidak ada pekerjaan hanya progress sisa pekerjaan. Di Cipinang memang ada perintah cari pekerjaan lain," ungkap Clara.
Bahkan, ungkap Clara, rapat juga pernah digelar di ruang kepala rutan. Meski demikian, Clara mengaku tak mengetahui mengapa tempat itu diperbolehkan dipakai untuk menggelar rapat. "Ruang karutan. Saya nggak tahu, tinggal masuk aja," ucap Clara.
BACA JUGA: Bentrok Medan Diduga Karena Lemahnya Koordinasi Kepolisian
Dia juga mengakui adanya rapat yang dipimpin Nazaruddin melalui Skype. Rapat melalui jejaring sosial itu dilakukan Saat Nazaruddin masih dalam pelarian alias buron. "Iya pernah," ujar dia.
Yulius Usman, anak buah Nazaruddin di PT Pacific Putra Metropolitan juga mengakui soal rapat melalui Skype. Dia mengaku pernah ikut rapat melalui Skype saat Nazaruddin masih melenggang bebas dari kejaran penegak hukum.
BACA JUGA: Tiga Rumah Sakit ini Dicurigai Terlibat Jual Beli Ginjal Ilegal
"Pernah, selama dalam pelarian pernah," ungap Yulius.
Sayangnya Yulius mengaku tak tahu dimana Nazaruddin saat memimpin rapat via Skype. "Saya nggak tahu waktu itu dia di Singapura apa Kolombia. Biasanya menanyakan kemajuan," tandas Yulius. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Harus Terdepan Tolak Pelemahan KPK
Redaktur : Tim Redaksi