Salah

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 20 Mei 2021 – 07:07 WIB
Mohamed Salah. Foto: Laurence Griffith/Reuters

jpnn.com - Lebaran tahun ini muncul banyak meme untuk menyampaikan selamat hari raya dan meminta maaf. Banyak meme-meme lucu yang bermunculan.

Salah satunya ialah meme gambar kesebelasan Liverpool, Inggris dengan seragam khas warna merah. Yang unik, sebelas pemain Liverpool itu ternyata berwajah Mohamed Salah semua.

BACA JUGA: Yahudi

Mohamed Salah adalah muslim asal Mesir yang menjadi bintang Liverpool. Pada caption meme itu tertulis, "Maaf Kalau Banyak Salah’’.

Mohamed Salah menjadi ikon Liverpool paling menonjol. Tahun lalu dia menjadi kekuatan utama The Reds dalam memenangi Liga Premier Inggris dan Champions League.

BACA JUGA: Oh, I See

Selain Salah, pemain utama Liverpool lainnya ialah Sadio Mane yang juga beragama Islam. Mane dari Senegal.

Beberapa hari terakhir ini pemain-pemain profesional beragama Islam yang bermain di Liga Inggris melakukan demonstrasi di lapangan hijau untuk mendukung Palestina yang sedang diserang tentara Israel. Bintang Manchester United (MU) asal Prancis yang juga muslim, Paul Pogba, mengibarkan bendera Palestina usai timnya bermain melawan Fulham, Rabu din ihari.

BACA JUGA: Jilbab, Najwa Shihab, dan Ide Socrates

Pogba didampingi pemain muda MU asal Pantai Gading, Amad Diallo Traore, yang juga beragama Islam.

Pada final Piala FA, Sabtu (15/5), Leicester City berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Chelsea 1-0. Dua pemain Leicester yang beragama Islam, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana, terlihat mengibarkan bendera Palestina dalam pesta kemenangan.

Choudhury dan Fofana juga membawa bendera Palestina saat menerima medali di panggung.

Biasanya Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Uni Sepak Bola Eropa (UEFA), dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak memperbolehkan pemain membawa urusan politik ke lapangan hijau. Klub-klub profesional di Eropa biasanya juga segendang sepenarian.

Akan tetapi, kali ini rupanya ada perubahan sikap klub-klub Inggris. Terbukti, Choudhury dan Fofana tidak ditegur maupun didenda oleh Leicester City.

Pogba dan Diallo juga tidak mendapat teguran atau sanksi dari Manchester United. Sebaliknya, manajer MU Ole Gunnar Solskjaer secara tidak langsung mendukung tindakan itu dengan mengatakan bahwa para pemain berhak mengekspresikan pandangan politiknya.

Pogba memang dikenal cukup taat dalam menjalankan Islam. Dia berpuasa selama Ramadan dan beberapa kali melaksanakan umrah.

Mohamed Salah menjadi ikon muslim yang paling menonjol di sepak bola. Dia selalu melakukan selebrasi dengan sujud syukur di lapangan setiap kali mencetak gol.

Salah juga menjadi idola pendukung Liverpool karena akhlaknya yang terpuji. Dia suka bederma membantu orang-orang miskin di Liverpool dan negara asalnya, Mesir.

Akibat popularitas Salah, Islam menjadi lebih dikenal di Inggris, terutama di Liverpool. Para suporter Liverpool yang memenuhi Stadion Anfield sebelum masa pandemi punya nyanyian atau chanting khusus untuk Salah.

Mohamed Salah, a gift from Allah (Mohammed Salah, pemberian dari Allah)
He came from Roma to Liverpool (dia datang dari Roma ke Liverpool)
He’s always scoring, it’s almost boring (dia selalu mencetak gol, nyaris membosankan)
So, please don’t take Mohamed away (jadi, tolong jangan ambil Mohamed)

Bukan itu saja. Fan Liverpool menyanyikan chanting yang bunyinya mereka mau masuk Islam menjadi mualaf untuk ikut tuhan sesembahan Mo Salah.

Mo Sa-lah lah lah lah, Mo Sa-lah lah lah lah...
If he’s good enough for you, He’s good enough for me...
If he scores another few, then i’ll be muslim too...
If he’s good enough for you, he’s good enough for me. Sitting in the mosque that’s where i wanna be...

Begitu teriakan para fan sambil bernyanyi dari tribun stadion. Dalam nyanyian itu mereka mengatakan ingin menjadi seorang muslim seperti Salah dan ikut menghabiskan waktu lebih banyak di masjid seperti Salah.

Itu menggambarkan betapa Salah menjadi idola mereka. Akhlak Salah yang khusyuk menawan hati para fannya.

Cristiano Ronaldo adalah bintang sepak bola yang sangat bersimpati kepada Palestina. Ketika masih bermain di Real Madrid, Ronaldo bersahabat dengan Mesut Ozil, bintang Jerman keturunan Turki yang taat menjalankan Islam.

Ronaldo kerap mendengarkan Ozil membaca Alquran setelah salat. Dari persahabatan dengan Ozil, Ronaldo menjadi bersimpati kepada penderitaan bangsa Palestina. Ronaldo pun menjadi donator rutin bangsa Palestina.

Klub sepak bola Real Madrid selalu berseteru dengan Barcelona yang diperkuat Lionel Messi. Setiap kali kedua klub ini berhadapan dalam El Clasico di Liga Spanyol, aroma pertandingan politik sangat kental terasa.

Para fan Baulgrana Barcelona selalu membawa bendera Katalan untuk menunjukkan jati diri politik mereka. Katalan selama ini terlibat persaingan politik dengan Madrid sebagai ibu kota Spanyol.

Katalan menuntut kemerdekaan politik dari Madrid dan hal itu diekspresikan ke dalam persaingan Barcelona melawan Real Madrid. Dalam hal dukungan terhadap Palestina, Barcelona secara tradisional lebih pro-Israel.

Adapun Real Madrid lebih mendukung Palestina. Oleh karena itu, Ronaldo secara pribadi juga mendukung Palestina.

Di Liga Inggris, klub Tottenham Hotspur juga dikenal sebagai klub milik komunitas Yahudi. Pemilik Tottenham, Daniel Levy yang menjadi presiden klub dalam 20 tahun terakhir adalah pengusaha keturunan Yahudi. 

Kehadiran imigran Yahudi yang bermukim di kawasan timur laut London seperti Barnet, Hackney, dan Harrow berdampak pada pertumbuhan suporter Spurs. Banyaknya jumlah suporter berdarah Yahudi di kubu Spurs akhirnya mengidentikkan kesebelasan berlogo ayam jago itu dengan klub Yahudi.

Kehadiran Daniel Levy sebagai pemilik Tottenham Hotspur sejak 2001 menambah citra Spurs sebagai tim dengan identitas Yahudi yang cukup kuat.

Ajax Amsterdam juga dikenal sebagai klub Yahudi, karena di Amsterdam banyak sekali terdapat pemukiman orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari kejaran Hitler pada Perang Dunia Kedua. Komunitas Yahudi ini kemudian berkumpul dan membentuk kesebelasan Ajax.

Setiap kali ada pertandingan besar sering tampak bendera Bintang Daud berkibar di stadion, terutama jika terjadi persoalan politik yang berhubungan dengan Israel.

Di Liga Skotlandia, persaingan klub Glasgow Celtic dengan Glasgow Rangers tidak hanya di sepak bola, tetapi sudah menjadi merembet ke agama. Celtic identik dengan Katolik, sedangkan Rangers identik dengan Protestan.

Persaingan kedua tim itu sudah terjadi sejak abad ke-19 dan tetap berlangsung sampai sekarang. Setiap kali terjadi derby selalu saja terjadi bentrokan antarsuporter yang tidak jarang membawa korban jiwa.

Agama, sepak bola, dan politik, menjadi tiga hal yang tidak bisa dipisahkan di Eropa. Di Indonesia, aroma persaingan seperti itu tidak pernah ada.

Meski begitu, akhir-akhir ini bentrokan antarsuporter sepak bola di Indonesia lebih sering memakan korban dibanding dengan bentrokan antarpendukung klub-klub di Eropa. Nyawa suporter Indonesia sering melayang sia-sia.(*)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Cak Abror   Yahudi   Mo Salah   Liverpool   Spurs  

Terpopuler