Salah Baca, Tetap Berbahaya

Level Radiasi Jepang 'Hanya' 100 Ribu Kali dari Batas Normal

Selasa, 29 Maret 2011 – 07:56 WIB

TOKYO - Kabar bahwa level radiasi dari kolam air di Reaktor No 2 PLTN Fukushima mencapai 10 juta kali dari ambang batas ternyata tidak benarTokyo Electric Power Co (Tepco), pengelola dan pemilik PLTN Fukushima, kemarin menyatakan bahwa telah terjadi kesalahan dalam membaca tingkat radiasi.

Sebagaimana dilansir Associated Press kemarin, yang benar, level radiasi di Reaktor No 2 itu "hanya" 100.000 kali lebih tinggi dari batas normal

BACA JUGA: Kadhafi Terdesak di Kota Kelahiran

Jauh di bawah yang diumumkan sebelumnya, tapi tetap tinggi dan karena itu tetap mengundang sejumlah bahaya
"Kesalahan seperti itu sungguh tak bisa dimaafkan," kata Yukio Edano, sekretaris Kabinet Jepang, seperti dilansir Associated Press.

Wakil Presiden Sakae Muto juga sangat menyesalkan terjadinya kesalahan yang telah menimbulkan kepanikan tersebut

BACA JUGA: Abbas dan Hamas Bahas Persatuan

"Kami akan meningkatkan akurasi sehingga kesalahan seperti ini tidak terulang lagi," ujar Muto


Namun, Tepco dan Badan Keamanan Industri dan Nuklir Jepang (NISA) tak meralat pengumuman bahwa radiasi di Reaktor No 2 Fukushima itu telah melampaui 1.000 millisieverts per jam

BACA JUGA: Evakuasi Korban Gempa Myanmar Terkendala

"Itu menandakan kalau radiasi berasal dari pembelahan atom," kata Hidehiko Nishiyama dari NISA, sebagaimana dilansir Japan Times"Tapi, kami tak yakin bagaimana itu bisa muncul dari reaktor."

Nishiyama menduga kebocoran radiasi itu bukan dari komponen vital reaktor, yaitu pusat dan wadah isi, melainkan dari pipa dan klep yang mungkin bocorApa pun itu, yang jelas dampak kontaminasi akibat krisis nuklir di Fukushima tetap mengkhawatirkanRadiasi di air laut dekat Reaktor No 1, misalnya, melonjak 1.850 kali bila dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang hanya 1.250 kali

"Butuh berminggu-minggu untuk membersihkan kadar radioaktif dari air," ujar Gary Was, guru besar nuklir di Universitas Michigan, kepada Associated Press.Padahal, membersihkan radioaktif sangat penting agar pekerja reaktor bisa kembali bekerjaYaitu, untuk mendinginkan reaktorSejauh ini, dari enam reaktor, hanya dua yang benar-benar terkontrol kondisinya

Karena itulah, Edano, atas nama pemerintah Jepang, tetap meminta warga berada di luar radius 20 kilometer dari reaktorSebab, radiasi itu sangat mengancam kesehatanApalagi, kemarin terjadi lagi gempa bumi susulan berkekuatan 6,5 skala Richter yang berpusat di lepas pantai Prefektur MiyagiTak ada kabar korban meninggal atau luka-luka

Itu merupakan gempa susulan kesekian setelah Jepang diguncang gempa dahsyat berkekuatan 9 skala Richter pada 11 Maret lalu yang lantas disusul tsunamiKorban total akibat gempa terbesar sepanjang sejarah Negeri Matahari Terbit itu diperkirakan mencapai 18 ribu jiwa(c2/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstran Bakar Gedung Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler