jpnn.com - jpnn.com - Militer Nigeria membuat kesalahan fatal pada selasa lalu. Itu terjadi saat operasi penumpasan militan Boko Haram di Kota Rann, Negara Bagian Borno.
Operasi itu salah sasaran. Militer menduga kamp pengungsi di kawasan tersebut sebagai sarang Boko Haram, pasukan Nigeria menggempurnya tanpa ampun. Akibatnya, 52 nyawa melayang.
BACA JUGA: Setahun Bom Thamrin, Pos Polisi Sarinah Ditaburi Bunga
Mayjen Lucky Irabor, komandan militer regional, belum bisa banyak bicara tentang operasi salah sasaran tersebut.
Namun, dia mengakui bahwa militer Nigeria memang melancarkan aksi udara di Distrik Kala-Balge. Rann merupakan salah satu kota di distrik tersebut.
BACA JUGA: Buset! Johan Cuek Banget Jual Bom Aktif ke Bengkel
"Masih terlalu dini menyebut penyebab insiden. Yang jelas, ada korban jiwa di sana," ujarnya dalam jumpa pers.
Menurut dia, pasukan Nigeria diberi koordinat sarang militan di kota tersebut sebelum melancarkan serangan. Tetapi, militer menggempur koordinat yang salah.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Penulis I Love ISIS di Facebook DAAI TV
Media Nigeria melaporkan, seluruh korban tewas adalah warga sipil. Sebanyak enam korban merupakan anggota Palang Merah Nigeria.
Saat serangan terjadi, kamp pengungsi di sisi timur laut Nigeria itu kedatangan tim Palang Merah Internasional (ICRC) dan Doctors without Borders alias Medecins Sans Frontieres (MSF).
Sebab, ada sejumlah pengungsi yang perlu mendapatkan penanganan medis. "Sedikitnya 52 orang tewas. Sebanyak 120 korban lainnya terluka," kata Tim Shenk, juru bicara MSF. (AFP/Reuters/BBC/hep/c14/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waaaww... Ada 14 Bom Aktif di Bunker Brimob
Redaktur & Reporter : Natalia